Ditulis Berdasarkan Pengalaman Pribadi
Mengenai pengalaman hidup kami yang kelam selama tujuh tahun, sudah pernah saya tuliskan, karena itu tentu tak elok bila saya nyinyir mengulangi kisah itu ke itu juga. Karena itu ,saya langsung to the point saja. Pada saat hidup kami masih berada dibawah garis kemiskinan, impian hidup kami adalah:
- memiliki rumah sendiriÂ
- menyekolahkan anak keluar negeriÂ
Akibat impian ini kami ceritakan kepada orang lain,kami dianggap sebagai: "suami isteri yang sudah sinting". Karena untuk makan saja tidak cukup, kog berani memiliki mimpi selangit. Tetapi kami berdua, tidak goyah oleh olok olokan orang, melainkan menanamkan ke dalam diri kami, bahwa suatu waktu, nasib kami pasti akan berubah.Â
Penderitaan hidup yang kami lalui, tidak mampu mengerus semangat kami untuk meraih impian hidup. Kami tidak tahu jalan apa yang harus ditempuh, untuk mengubah nasib. Yang kami tahu dan pahami adalah bahwa: "Meratapi nasib, tak akan mengubah apapun, malahan hanya akan menjadikan hidup semakin terpuruk." Hal ini selalu kami ingat, bila terkadang kami merasa goyah.
Bersyukur kepada Tuhan
Setelah bekerja keras siang malam dan didukung sepenuhnya oleh isteri tercinta, serta putera kami yang pada waktu itu baru satu orang, membutuhkan waktu sekitar tujuh tahun lamanya, baru nasib kami berubah. Dari seorang Penjual Kelapa Parut di Pasar Tanah Kongsi, menjadi Pengusaha.
Kami pindah ke Jalan Kampung Nias I/14 A, di Padang dan menyewa kantor dan gudang di jalan Niaga, persis didepan Polsekta. Walaupun rumah masih dalam bentuk semi permanent, tapi bagi kami sudah merupakan sebuah kebahagiaan tak ternilai.Â
Berkat limpahan rahmat Tuhan, 3 tahun kemudian, kami sudah mampu membangun rumah permanen di Komplek Perumahan Wisma Indah I/no.6 ,Ulak Karang, Padang.Â
Kendaraan kami yang awalnya, hanya sedan Plythmouth bekas yang kami beli seharga Rp.500.000. Kami jual dan diganti dengan sedan Corolla baru.Â
Kehidupan kami berubah secara total, tapi hal ini sama sekali tidak menyebabkan kami menjadi angkuh. Kami tetap menjalani hidup secara berhemat dan mulai membantu orang orang sekitar kami yang sedang sakit dan menderita. Setiap tahun, rumah kami di Wisma Indah ,mengadakan: "Open House" sebanyak 3 kali, yakni:
- Natal dan Tahun Baru
- ImlekÂ
- Hari Raya Idul Fitri