Bila Berita Dibawah ini Bukan HoaksÂ
Uang kertas 2 ribu rupiah dihargai 450 juta rupiah, Koin kuno dihargai Rp,100 juta rupiah.  Seandainya berita ini benar ,maka dalam waktu dan tempo sesingkat singkatnya,saya akan jadi kaya raya. koin-jadul-ini-dibandrol-rp-100-juta-pemiliknya-auto-sultan  (sumber bacaan)
Karena sejak puluhan tahun lalu mengoleksi koin dan uang kertas lawas. Bahkan koin yang dikatakan bernilai 100 juta rupiah perkeping ada ratusan banyaknya saya simpan di Jakarta,karena beratnya mencapai lebih dari 10 kilogram ,karena terdiri dari ratusan keping koin aneka ragam harga dan corak. Sementara itu.uang kertas lawas yang merupakan koleksi pribadi saya ada beberapa album Uang tersebut dicetak lebih dari 6o tahun lalu. Sebagai buktinya,saya lampirkan fotonya disini.
Untuk menjadi Kolektor uang kuno ,tentu setidaknya kita harus memahami Kriteria tentang nilai uang tersebut. Jadi walaupun nilai nominal yang tertulis adalah sama,tapi beda qualitas,maka akan ada perbedaan harga yang cukup significan
Pemahaman Dasar
Sebagai kolektor amatiran setidaknya mengetahui istilah-istilah sederhana,sebelum mulai  mengoleksi uang kertas lawas .Tidak perlu ikuti kursus,karena bisa dipelajari dalam waktu cuma 10 menit . Antara lain :
01.UNC - Uncirculated,yakni masih  original dan belum digunakan. Lembaran di ambil dari gepokan uang kertas yang masih dalam segel. Belum ada bekas lipatan sekecil apapun dan tidak ada noda setitik pun.
02. Kualitas EF/XF  - Extremely Fine artinya sudah digunakan, tapi kondisi sangat baik. Terdapat bekas lipatan tapi tidak membekas dan semua permukaan masih utuh dan gambar tampak masih mengkilat.
03.Kualitas VF -Very Fine ada tanda-tanda sudah digunakan tapi masih sangat baik. Ada bekas lipatan dan tanda tanda bekas digunakan seperti bekas goresan namun kondisi masih sangat baik.
04.Kualita Fine -Sudah digunakan berkali kali tapi kondisi masih bagus. Sudah tampak bekas bekas lipatan di mana-mana tapi secara keseluruhan masih bagus.
05.Kualitas Fair -Kondisi uang kertas sudah lecet dan di sana-sini ada cacat dan tidak utuh lagi.