Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

A to Z Korupsi dari Masa ke Masa

10 Desember 2021   19:13 Diperbarui: 10 Desember 2021   19:20 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pixabay.com

Dan si petugas berdiri dengan sikap hormat dan berkata "Siap dilaksanakan Pak". Maka akhirnya masalah bongkar muat sudah diatur sehingga tidak sampai menganggu pengguna lalu lintas lainnya. Pokoknya tahu sama tahu, tidak pakai tempe.

Barang Tiba Dipelabuhan, Gudang Penuh 

Usai jual beli  kopi selesai, maka semuanya di olah oleh bidang produksi yakni diayak untuk dibersihkan dari debu  dan kulit kopi. Kemudian masih perlu diayak untuk mengeluarkan biji kopi yang halus agar sesuai dengan contoh yang disepakati.  

Kemudian di packing dalam double gunny dan dijahit rapi serta dibubuhi merek sesuai permintaan Pembeli.  Kemudian barang siap untuk dikapalkan. 

Dan untuk membawa komoditas ekspor ke Pelabuhan harus menggunakan kendaraan dari Pelabuhan karena mereka sudah memiliki izin keluar masuk pelabuhan. Tetapi tetiba masuk telpon dari Petugas di Pelabuhan "Selamat pagi Boss. Mohon maaf ya Boss gudang kita penuh. Sedangkan untuk langsung dimuat kekapal belum bisa, karena kapal lagi dibersihkan"

Saya terdiam. Kalau kopi tidak jadi terkirim karena gudang penampungan dipelabuhan penuh, maka saya akan mendapatkan masalah besar dari Pembeli karena sudah melanggar kontrak tentang waktu pengiriman barang. 

Maka dengan terpaksa saya urut dada saya dan bilang "Hmm begini pak. tolong saja diatur ya. yang penting barang saya bisa diberangkatkan." Dan dengan suara ceria dijawab "Siap Boss. Ntar saya rundingkan sama pimpinan dan segera telpon balik ya Boss" 

Hanya selang 2 menit, telpon kembali berdering  dan langsung saya jawab ternyata dari Petugas yang tadi minta waktu untuk berunding dengan atasannya. Jawabannya "Siap Boss. pimpinan sudah setuju, kita cancel barang lainnya agar barang Boss bisa terkirim.  Apakah sore ini saya boleh mampir kekantor Boss?" "Oya silakan " jawab saya singkat.

5 Ton Kopi Sudah Naik Kapal

Akhirnya berkat "ditolong" petugas, 5 ton biji Kopi Robusta dari Perusahaan kami sudah dibawa ke Pelabuhan dan malahan dapat langsung naik keatas kapal. 

Dan sesuai dengan isi Sales Contract, bahwa penjualan dengan syarat F.O.B  yakni singkatan dari Free On Board berarti saya sudah dapat mencairkan Letter of Credit sebagai pembayaran atas 5 ton biji kopi. Tapi saya butuh "Bill of Lading" sebagai bukti bahwa memang komoditas ekspor dari perusahaan saya sudah naik ke atas kapal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun