Belajar Ilmu Kehidupan Bisa Dari Apa Saja
Untuk belajar ilmu kehidupan,bisa dari apa saja. Dari seekor semut,kita bisa belajar tentang kerja keras dan hidup berbagi .Cobalah perhatikan,bila seekor semut mendapatkan sebutir nasi,maka  tidak pernah ada yang diam diam menikmati sendiri. Selalu berusaha mengangkat atau menyeret butiran nasi atau beras tersebut untuk dibawa ke sarangnya ,agar dapat dimakan bersama sama. Seandainya,kita mendapatkan rejeki nomplok,maukah kita bawa pulang kerumah dan dibagi bagi untuk seluruh anggota keluarga ataukah kita simpan untuk dikuasai seorang diri?
Menyaksikan sepasang burung pipit yang sarangnya brantakan dan jatuh,karena angin badai dan hujan lebat. Keduanya tidak meratapi nasib,melainkan langsung kerja keras. Mematuk satu demi satu rerumputan kering untuk membangun kembali sarangnya dari awal. Tapi kalau kita sebagai manusia,bila terjadi musibah,biasanya berhari hari meratapi nasib dan tidak berbuat apapun.
Kita juga dapat belajar tentang kasih ibu terhadap anak anaknya. Burung menyuapi anak anaknya melalui mulutnya sendiri. Padahal boleh jadi dirinya juga lapar.Tapi ia menyuapi anak anaknya terlebih dulu,sebelum terbang lagi mencari makanan untuk dirinya sendiri.
Bahkan Kita Bisa Belajar  Dari Anak Anak Anjing Yang Hidup Rukun dan Damai Bersama Saudaranya
Membaca berita,saudara kandung saling  melukai bahkan saling membunuh,hanya lantaran berebut harta warisan ,sungguh sangat menyakitkan. Demi uang,orang tega saling bunuh,bahkan saudara kandungpun dihabisi. Padahal selama ini kita dengan bangga menyatakan bahwa manusia adalah makluk ciptaan Tuhan yang paling mulia diseluruh semesta ini.
Puteri kami dulu memelihara anjing ,yang namanya Claudia . Anaknya  9 ekor ,mereka makan bersama sama pada satu tempat makan dan sejak kecil hingga besar tidak pernah mereka berantem ,gegara makan Padahal kata orang,anjing tidak berakal budi ,tapi mereka punya perasaan kasih sayang terhadap saudara .
Tidak semua anjing dan kucing mengikuti apa kata manusia,yakni bahwa mereka adalah musuh bebuyutan atau musuh turun temurun.Semuanya tergantung pada anjing dan kucingnya .Kami pernah memelihara anjing  jenis Siberia dan Kucing keturunan Persia.Sejak kecil mereka bersahabat dan hingga sama sama dewasa,mereka tetap saling menyayangi. Pernah kucing tidak pulang seharian,maka anjing yang bernama "Frank" tidak mau makan dan terus menunggu diteras rumah.Â
Saat Snowy,nama kucing kami pulang esok harinya,disambut dengan sangat senang.Ternyata kepala Snowy luka,entah karena kena kawat atau mungkin juga berkelahi dengan kucing lainnya. Ia merundukan kepalanya didepan Frank dan seakan kisah dalam dongeng ,anjing yang bernama  Frank ini menjilati luka dikepala kucing dan kucing merebahkan dirinya dengan manja .Kalau saya tidak menyaksikan sendiri,rasanya too good to be true . Terlalu indah bagi seekor anjing dan kucing melakoni aksi kasih sayang semacam itu. Tapi saya melihat dengan mata sendiri,bahkan sempat memotretnya. Ternyata ,anjing dan kucing dapat hidup penuh kasih sayang.