ket.foto: kenangan terakhir bersama Tante kami di Penang 3 tahun lalu
​ Kami Menyanyikan Lagu:"Kampuang Nan Jauah Dimato"
Tahun  1965 hingga tahun 1966 saya dan isteri pernah menumpang tinggal di rumah tante kami di Jalan Gandhi no.39 F ,Simpang Jalan Asia di Medan. Tante kami tinggal bersama putra dan putrinya,yang waktu itu masih di SD. Suaminya orang Malaysia dan sering bolak balik ke Penang untuk urusan bisnis. Kami tinggal dan makan gratis ,karena sudah dianggap sebagai anak sendiri. Karena menurut isteri saya,dulu semasa masih tinggal di Sawah Lunto,tante ini setiap hari menyuapin isteri saya,karena mereka tinggal serumah.
50 Tahun Sudah Berlalu
Kami dapat kabar dari putra tante Unpin bahwa tante sakit cukup parah. Awalnya terjatuh dari tangga dan sejak itu kesehatannya memburuk. Isteri saya mengajak saya untuk menjenguk tante dan saya setuju.Kami berangkat kesana dan ternyata ada adik dan keponakan keponakan kami juga sudah tiba disana. Sewaktu kami temui, tampak  hampir tidak lagi mengenal kami berdua. Padahal kami dulu dua tahun tinggal di rumah tante.
Kami berdua berusaha mencoba mengingatkan tentang siapa diri kami. Tapi tante cuma menjawab:"Oya ya .Oya ya" ,tapi jelas dari mimik wajahnya ,sama sekali tidak mampu memulihkan ingatannya kepada kami.Â
Akhirnya,kami bersama sama ingat lagu kesukaan tante kami,yakni lagu :"Minangkabau " dan "Kampuang nan jauah dimato"
Kampuang nan jauh di mato
Gunuang Sansai Baku Liliang
Takana Jo Kawan, Kawan Nan Lamo