Merajut Persahabatan Melalu Kopdar
Membuka diri untuk bersahabat dengan teman teman yang baru,tentu bukanlah berarti melupakan sahabat lama,walaupun karena berbagai kesibukan sudah jarang bertemu. Bahkan ada diantaranya yang sudah mengambil cuti abadi,sehingga tidak mungkin lagi bisa bertemu. Â Sayang sekali kopdar di Restoran Indonesia di Perth fotonya sudah tidak ditemukan lagi.
Saya dan isteri,bersyukur pada tahun pertama bergabung di Kompasiana,kami sempat mengadakan Kopdar sebanyak beberapa kali ditempat yang terpisah .Walaupun pada waktu itu ,tidak banyak yang hadir,tapi setidaknya beberapa kali kopdar tersebut,telah berhasil merajut hubungan pertemanan dengan puluhan orang Penulis di Kompasiana. Siapa saja yang dulu aktif dan berapa orang yang masih aktif hingga kini?
No Picture = HoaxÂ
Ada quote yang agak menohok ,berbunyi :"No Picture means hoax " .Kalau cuma mengarang cerita,semua orang bisa .Misalnya sudah ketemu dengan pak Felix Tani di Gang Sapi di Jakarta atau sudah ketemu dengan Peramal dari Timur Rudy Gunawan di Makasar dan seterusnya. Tapi tanpa bukti yang akurat ,setidaknya ada foto yang menunjukkan bahwa pertemuan memang pernah ada. Maka silakan diperhatikan foto foto di bawah ini, mungkin kenal dengan salah dua diantaranya  atau boleh jadi kenal dengan semuanya



Salah seorang Kompasianer yang tidak pernah absen,setiap kali kami undang untuk bertemu muka adalah pak Katedrajawen. Bahkan sewaktu acara Golden Anniversary kami yang diselenggarakan di Hotel Jayakarta pada tanggal 2 Januari,2015 ,yang merupakan acara keluarga, kami juga mengundang Admin Kompasiana dan beberapa orang Kompasianer ,diantaranya adalah pak Katedrajawen. Hal ini membuktikan, bahwa sahabat kami di Kompasiana sudah kami anggap sebagai keluarga kami sendiri, sehingga dalam acara keluarga ,kami undang untuk dapat berkenalan dengan keluarga besar kami.Â


Sesungguhnya,kami sudah merencanakan untuk pulang ke tanah air,tapi sayang  sekali saya baca berita,bahwa Australia tidak termasuk negara yang boleh masuk ke Indonesia. Berarti kami masih harus sabar menunggu hingga international border open untuk semua negara atau setidaknya ,orang yang lagi berada di Australia,diizinkan untuk masuk ke Bandara Soetta. Dan tentunya kami tidak hanya ingin bertemu dengan teman teman Kompasianer di Jakarta,tapi juga Bandung dan Yogyakarta serta berbagai kota lainnya,termasuk di Kupang dan di DenpasarÂ