Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seminggu Hera Veronica Tidak Muncul

18 September 2021   22:00 Diperbarui: 19 September 2021   05:46 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar via akun kompasiana Hera

Sebagai Sesama Penulis di Kompasiana, Hati Kita Tentu Akan Bertanya "Mengapa?"

Entah karena memang sifat orang kalau sudah menjadi Opa dan Oma,jadi semakin sensitif  ataukah memang seharusnya kita yang mengakui bahwa Kompasiana adalah Rumah Kita Bersama terbit rasa kuatir, "Apa yang terjadi?" 

Apalagi dibayangi dengan pengalaman pengalaman yang sangat menyedihkan, menjadikan kita was was bila diantara kita yang biasanya setiap hari saling menyapa, tetiba menghilang   . Apalagi di masa Pandemi ini, hari ini masih saling telpon ee esok harinya sudah tidak bisa lagi menjawab panggilan telpon.  Rasa kuatir yang terbit dari lubuk hati terdalam. 

Tetapi niat baik,belum tentu ditanggapi dengan baik,karena ada yang merasa seakan akan sebuah pertanyaan, "Mengapa lama tidak menulis "adalah sebuah desakan halus agar orang menulis. 

Padahal sama sekali tidak terkait dengan urusan tersebut. Tapi tentu tidak perlu dibahas disini,karena hanya akan merusakkan suasana hati kita.

Kembali Ke judul

Walaupun ketiga putra dan putri kami sudah berkeluarga,bahkan sudah punya mantu dan cucu,tapi kami setidaknya setiap minggu tetap ada komunikasi diantara kami. 

Bila salah satu tidak menelpon atau tidak menjawab pesan WA, maka kening saya mulai berkerut dan terpikir, "Ada apa ya?" 

Tadi pagi puteri kami menelpon dari Wollongong dan bilang, "Sorry ya papa mama,Ing sangat sibuk,sehingga baru sempat menelpon" 

Nah, perasaan semacam inilah yang hinggap dalam hati kami,setelah seminggu ananda Hera Veronica,tidak menulis. Tulisan terakhir adalah tanggal 10 September 2021.  Biasanya setiap hari saling menyapa lewat kolom komentar. Bagi kami berdua, persahabatan itu nyata .Bukan sebatas basa basi untuk saling menyenangkan hati. 

Awalnya ,isteri saya mencoba kirim pesan WA,tapi belum dapat jawaban. Terus ditelpon oleh isteri saya, tapi juga tidak tersambung. Kami saling berpandangan. 

Walaupun belum pernah bertatap muka dengan ananda Hera Veronica, tapi bagi kami  Hera sudah kami anggap sebagai cucu kami sendiri. 

Ditengah perjalanan,isteri saya nanya, "Koko ,gimana Hera. Kita telpon lagi ya ?" Dan langsung saya jawab:"Ya boleh sayang " Dan lagi lagi isteri saya menelpon dan dari wajahnya kentara banget mengharapkan akan dijawab. 

Tetapi lagi lagi isteri  saya geleng geleng kepala dan bilang, "Tidak diangkat koko". Dan kami berdiam diri ,sambil berdoa dalam hati, semoga Hera tidak mendapatkan halangan apapun".

Syukurlah Hera Veronica Sehat

Sore ini saat saya lagi mengemudikan kendaraan menuju ke Kings Park tetiba isteri saya dengan wajah ceria berkata dengan nada riang, "Koko,Hera sehat,hanya sibuk sehingga tidak menulis " . Tampak wajah isteri saya sumringah.  Puji syukur kepada Tuhan. 

Saya tahu persis isteri saya bukan tipe yang suka basa basi. Prinsip hidup bahwa "Kasih itu jangan pura pura" senantiasa kami aplikasikan sepanjang  hayat kami dalam berinteraksi dengan siapa saja 

Semoga kabar gembira ini,menjadi kegembiraan bagi kita semua sebagai sesama Penulis di Kompasiana,yakni Hera Veronica sehat Hanya karena kesibukan yang luar biasa sehingga tidak sempat menulis. 

Doa kita semua untuk ananda Hera dan semua sahabat di Kompasiana ini .Semoga selalu dalam lindungan Tuhan.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun