Keterangan Foto
Seperti dapat dibaca pada tulisan yang menjadi background artikel ini,adalah Juli,5 ,tahun 1981 . Saya dan isteri dilahirkan pada era dai Nipppon,tepatnya ,saya lahir 21 mei 1943 di Padang dan isteri saya lahir di Solok, 18 Juli,1943 .Berarti lokasi seperti tampak difoto ini menjadi saksi bisu,bahwa memang benar pada tahun 1981,kami sudah mengunjungi Kau Shiung dan sekaligus ke Danau Cheng Ching .
Seperti pesan orang tua di era zaman Nippon berkuasa di tanah air :"Cinta itu memang menyenangkan,tapi tidak mengenyangkan" .
Itulah yang terjadi diawal pernikahan kami. Karena sudah pernah diceritakan,maka kalau kisah yang sama diulang ulangi,adalah ibarat tamu disuguhi makanan yang sudah basi. Dan dipastikan orang yang membaca ,jadi mual mual,bukan karena hamil atau mabuk darat,tapi mabuk membaca kisah yang itu ke itu juga.
 Karena itu,saya by pass saja,langsung ke inti pesan yang ingin disampaikan melalui tulisan ini,yakni setelah sekitar 7 tahun hidup bernafas dalam lumpur dan masih ditambah lagi 8 tahun hidup membanting tulang dan otak,serta tak lupa berdoa setiap hari,akhirnya ,badai itupun berlalu .
Sebuah sindiran yang menurut saya tepat dan mengena adalah :"No pics ,mean hoax " Orang boleh saya bercerita hilir mudik ataupun melahirkan tulisan motivasi yang berapi api dari rahimnya,tapi kalau untuk menunjang isi tulisannya,yang dihadirkan bukan foto pribadi,melainkan di unggah dari google dan sumber lainnya,maka keakuratan apa yang ditulisnya menjadi redup dan patut dipertanyakan .Â
Misalnya,setiap orang bisa saja menulis ,bahwa ia sedang melakukan traveling ke Bali,tapi anehnya,foto pemandangan di Bali yang dikedepankan adalah dikutip dari getty image ataupun pinterest. Walaupun tidak ada aturan yang melarangnya,tapi esensial tulisan tidak didukung oleh foto yang meyakinkan,tentu akan menyebabkan nilai dari sebuah tulisan kehilangan point berharga