Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Bukti Nyata

16 Agustus 2021   09:51 Diperbarui: 16 Agustus 2021   10:05 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Kami Membeli Kedua Duanya

Kami membeli kedua duanya, karena kalau ditotal harganya menjadi 4 dolar untuk ukuran tidak sampai seharga 1 cangkir kopi. Sambil mengemudikan kendaraan, isteri saja mulai membukakan jeruk bagi saya. Ternyata jeruk yang besar besar serta fresh dan harganya jauh lebih mahal, rasanya asam . Sehabis makan dua buah, maag saya terasa kambuh.

Tapi ketika isteri saya membuka kantong jeruk yang kami beli dengan harga murah,ternyata rasanya manis banget. Hingga beberapa buah jeruk saya nikmati selama perjalanan,sama sekali tidak merasakan sakit perut.  Satu lagi  bukti, bahwa kalau di takar secara logika dan matematika,seharusnya : Yang buahnya besar besar serta fresh,aalah merupakan pilihan pertama. Ternyata keliru. Justru yang tampak kesil ,rasanya paling manis. 

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun