Tapi Mengapa Warga Masih Demo?
Heboh mengenai masalah lockdown,ternyata bukan hanya masalah yang dihadapi oleh Pemerintah Indonesia,tapi juga oleh Pemerintah Australia,khususnya di Negara Bagian New South Wales .Â
Karena bagi yang tinggal di wilayah Australia Barat , karena aturan ketat dijalankan sejak dari awal,maka kini disaat daerah lainnya,warga mengalami lockdown dan wajib gunakan masker serta menerapkan protokol kesehatan. Sedangkan kami yang tinggal di Western Australia, sudah tidak lagi menggunakan masker . Bahkan Restoran ,Cafe dan tempat hiburan sudah dibuka,tanpa ada batasan pengunjung. Hanya saja, QR Scanning masih tetap diwajibkan .
Kalau semasa diberlakukan lockdown di Australia Barat,semua restoran.cafe dan tempat hiburan ,termasuk rumah ibadah juga ditutup . Tapi kemudian diperlonggar dan boleh dibuka dengan catatan, maksimal pengunjung 50 persen dari kapasitas tempat duduk .
Tetapi sejak lockdown berakhir,semua restoran ,cafe dan mall sudah dibuka seperti biasa dan tidak ada pembatasan jumlah perngunjung lagi. Pagi tadi saat kami mengikuti Misa di gereja,sudah tidak ada lagi tali pembatas yang dulu dipasang  dibangku .Begitu juga dengan mall dan supermarket.para pengunjung sudah kembali ramai .Â
New South Wales Masa Lockdown Diperpanjang
Kemarin putri kami yang tinggal di kota Wollongong dengan nada yang kecewa menelpon bahwa kami berdua tidak bisa berangkat ke Sydney,karena masa lockdown diperpanjang hingga akhir bulan Agustus. Dan diperkirakan masih akan diperpanjang lagi. "Papa sudah baca berita tentang demo besar besaran ,menolak lockdown diperpanjang ? Heran ya pa. padahal semuanya dilakukan pemerintah untuk keselamatan seluruh warga. Jadi kalau memungkinkan ,ticket di open saja dulu ya Pa"Â
Saya juga heran,ternyata bukan hanya di Indonesia saja ,orang demo menentang lockdown,ternyata di New South Wales juga ,terdapat kelompok warga yang menentang diberlakukannya lockdown.  Sore ini saya baru baca di ABC NEWS ,bahwa pemerintah Australia akan meningkatkan tunjangan bagi warga yang terkena dampak Covid. Dan nilai nominalnya,lumayan besar,yakni senilai hampir  8 juta rupiah .
Pemerintah Tambah Bantuan Uang bagi Warga Sydney yang Terdampak 'Lockdown' Jadi Sekitar Rp8 Juta Seminggu
Agar saya tidak salah menerjemahkannya,silakan disimak kutipan dibawa ini. Untuk menjaga agar jangan sampai melanggar ketentuan,maka saya hanya membatasi diri dengan mengutip satu baris,yang dianggap paling penting ,yakni :
It brings the COVID-19 disaster payments to $750 a week for people who have lost most of their work, and $450 for those who have lost some of it. (sumber : ABC Net)
Apakah tunjangan  bagi warga yang terdampak langsung dengan Covid 19 ini, juga sudah diberlakukan di Indonesia,saya sungguh tidak tahu Karena banyak berita hoaks,maka saya tidak berani mengutip sana sini.Â