Kalau sebelumnya,saat terjadi gempa bumi disuatu daerah,terus orang yang tidak terkena dampak bencana,dengan bangga mengatakan: Tengok kami orang beriman, selalu dilindungi Tuhan.Gempa dan tsunami tidak kuasa menghantam kami" Tetapi sejak Covid menjajah jagat raya, tak ada lagi yang berani membusungkan dada dan berkata, "Aku anak Tuhan  Covid tidak akan mampu menyenggol diriku" .
Covid juga tidak membedakan oang kaya dan miskin,yang ahli dibidang kesehatan ataupun yang hidupnya amburadul. Dimana saja ia datang,pasti berhasil merenggut paksa orang dari keluarganya. Kalau boleh di analogikan, Covid ini  berhasil menyusupkan agent anget kematiannya ,hingga berada dimanapun. Tidak jarang ia ada ditengah keluarga kitaÂ
Sudah siapkah kita secara mental seandainya yang terburuk terjadi ? Â Jangan sampai kita terbuai dengan pemikiran,bahwa itu bukan urusan kita,itu urusan menteri kesehatan atau urusan pemerintah.Karena urusan keselamatan adalah urusan kita bersama.!
Tjiptadinata EffendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H