Karena overdosis kepercayaan ,saya harus membayar uang sekolah sangat mahal,yakni 400 ribu Singaore Dollar.karena 65 ton komoditas yang saya ekspor dan sudah diterima Pembeli di Singapore,tidak dibayar,karena Letter of Credit sudah expired saat barang dikapalkan,sehingga dana tidak dapat dicairkan Padahal kami sudah menjadi mitra bisnis selama bertahun tahun dan sudah saling berkunjung dan makan bersama  Ternyata ,uang dapat mengubah sahabat menjadi lawan ..
Saya sudah pakai Pengacara di Singapore,tapi hasilnya adalah semakin banyak pengeluaran uang dan barang tetap tidak dibayar .Untuk menuntut,saya tidak punya kekuatan hukum,karena Letter of Credit sudah kadaluarsa .Saya sempat mengalami mental break down pada waktu itu dan bersyukur isteri saya selalu memberikan dukungan dan menyemangati ,hingga saya bisa bangkit kembali dari keterpurukan
Semoga pengalaman pahit yang saya alami, jangan sampai terjadi pada orang lain. Â Dalam bisnis dan dalam politik,tidak ada sahabat sejati.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H