"Opa, Bertepatan 7 Hari Mama Meninggal, Papa Juga Dipanggil Tuhan"
Tadi siang baru saja dapat kabar dari mbak Sunarti di Yogya, bahwa sahabat baik kami Ir Rohlan Rogomuiyo, dosen di UGM telah dipanggil Tuhan. Belum reda rasa kaget, tetiba malam ini dapat berita lagi dari Klaten "Opa, bertepatan 7 hari mama meninggal, papa juga dipanggil Tuhan"
"Oh my God." Rasanya saya tidak percaya akan berita ini. Maka saya telpon langsung dan dijawab oleh putrinya  Dhiva, Ternyata memang benar kedua orang tuanya dipanggil Tuhan secara beruntun.Â
Baru minggu lalu, adik sepupu saya juga dipanggil Tuhan hanya selisih belasan jam. Tak terbayangkan betapa derita yang harus dipikul oleh remaja putri yang belum genap berusia 20 tahun. Â
Hubungan kami sudah seperti satu keluarga. Setiap kali saya dan isteri ulang tahun, selalu ada saja yang dibawa untuk kami saking sayang pada kami berdua. Bukan masalah kadonya, tapi perhatian yang begitu besar hanya dapat dilakukan oleh orang yang benar benar menyayangi kita .
Betapapun Tegar, Tapi Tak Mampu Saya Menahan Air Mata
Seperti yang sudah pernah saya tuliskan, separah apapun sakit yang saya derita, bahkan berkali kali saya dioperasi, tak sekali juga air mata saya keluar. Tapi kali ini mendapatkan berita duka secara beruntun sungguh merontokan ketahanan saya.Â
Sedang saya dan isteri berbagi kisah duka, ada pesan masuk bahwa "pak Yoppy  Albert  sudah dipanggil Tuhan" Tentu saja kami kaget  dan tetap berpikiran positif, mungkin namanya sama. Walaupun mencoba menenangkan hati, tapi tak urung ada rasa was was sehingga saya coba menelpon langsung ke pak Yopy sahabat kami di Biak, tapi tidak ada nada panggilan Hanya pesan suara computer "The number that you are call is swith off "Â
Nah, kalau sudah seperti ini mana mungkin pura pura tidak tahu dan berbuat seakan akan semuanya baik baik saja? Â Ternyata menasihati orang jauh lebih mudah ketimbang menasihati diri sendiri.
Hal ini menyadarkan saya, bahwa benarlah seperti kata peribahasa "Hidup adalah proses pembelajaran diri tanpa akhir" dan saya sudah berkali kali membuktikannya. Salah satunya adalah "menasihati orang lain jauh lebih mudah, ketimbang menasihati diri sendiri. "Â