Â
Energi Negatif Merusak Lingkungan
Bilamana dalam satu keranjang buah,ada satu saja buah yang busuk dan dibiarkan tetap berada disana, maka dalam waktu singkat seluruh isi keranjang akan ikut membusuk. Maka jalan terbaik adalah menyingkirkan yang busuk untuk menyelamatkan yang banyak.Â
Begitu juga akan terjadi bilamana dalam satu keluarga ada satu orang saja yang berpikiran negatif, maka bilamana dibiarkan,seluruh isi rumah akan terkena imbasnya Akan tetapi tentu saja kita tidak dapat memperlakukan tindakan terhadap buahan yang busuk terhadap anggota keluarga yang berpikiran negatif.Â
Karena manusia bukan buahan,yang bilamana busuk dapat dibuang demi menyelamatkan yang lainnya. Harus ditempuh jalan lain untuk menyelamatkannya dan sekaligus menyelamatkan seluruh isi rumah
Contoh Yang Aktual
Seorang pria baru saja tiba dirumahnya sepulang dari kerja keras sepanjang hari .Selain dari keletihan secara phisik dirinya juga menanggung beban batin yang cukup berat,karena kondisi ekonomi rumah tangga yang masih jauh dari harapanna. . Sebut saja namanya Rudi. Begitu masuk ke kamarnya dan membuka laci didapatinya uangnya berkurang 1 lembar uang kertas 100 ribu rupiah. Maka tanpa berusaha untuk mencari Rudi langsung memanggil isterinya dan melalukan interogasi, seperti seorang Polisi menginterogasi seorang tersangka.
"Uang kertas 100 ribuan papa berkurang satu lembar dibelanjakan untuk apa ma?" Isterinya kaget,langsung dituduh membelanjakan uang suaminya tanpa izin  dan langsung menjawab, "Nggak kog pa. mama hanya pakai uang yang papa sediakan untuk belanja kebutuhan rumah tangga dan masih ada sisanya 10 ribu rupiah Papa mau mama kembalikan ?"Â
"Papa bukan minta uang kembalian,tapi kemana uang 100 ribu papa satu lembar?"
Dengan suasana hati yang tidak enak,isterinya keluar kamar.Tetiba pikirannya  langsung ke anak bungsunya,karena tadi  siang ia melihat si bungsu makan kue ,padahal ia tidak memberikan kue tersebut. Meniru gaya suaminya, wanita yang bernama Susi ini memanggil anaknya yang bungsu dan langsung menginterogasi" Dek,tadi ambil uang papa di laci  ya?"Â