Covid Itu Nyata, Kutukan atau Hanya Sebuah Konspirasi?
Bukan hanya setiap hari, tapi tidak berlebihan bila dikatakan bahwa setiap menit hoaks berhamburan bukan hanya di dunia maya, tapi juga dunia nyata. Dan anehnya, tanpa diminta dan tanpa dikasih honor banyak orang yang dengan sukarela mengerus pulsanya untuk menyebar luaskan berita hoaks. Hal yang paling mudah ditemukan adalah dalam WAG Â dan berbagai alur dan jalur media sosial.
Ada yang percaya bahwa Covid 19 adalah sebuah kutukan dan ada yang percaya bahwa Covid 19 adalah cobaan dari Tuhan. Dan yang lebih parah lagi, tak sedikit yang meyakini bahwa Covid 19 hanyalah sebuah konspirasi dan akal akalan negara kapitalis untuk menguasai dunia. Dengan cara sengaja menyebarkan  Virus Corona dan kemudian menjual vaksinnya sehingga menjadi sumber masukan tak terhingga  bagi kaum kapitalis ini.
Masih ada lagi hoaks yang lebih mengerikan, yakni bahwa vaksinasi Covid 19 bukan untuk mencegah penularan covid 19 tapi justru merupakan "suntikan maut" untuk mengurangi jumlah umat manusia di muka bumi ini.
Akibatnya dapat sama sama kita saksikan. Usaha pemerintah untuk mencegah penularan Covid 19 ini dengan melakukan lockdown dan berbagai larangan agar tidak berkumpul dan pulang kampung malahan disikapi dengan kemarahan oleh sebagian masyarakat.Â
Bahkan telah terjadi bentrokan antara warga dan petugas dilapangan. Padahal para petugas justru melakukan semuanya demi untuk menyelamatkan mereka dari penyebaran Covid 19 yang mematikan.
Tewasnya Lebih dari 400 Orang Dokter Telah Menguatkan Hoaks Ini
Setelah berita tewasnya lebih dari 400 orang dokter dan dalam waktu singkat menjadi viral, seakan akan menjadi bahan bakar bagi masyarakat penyebar hoaks sebagai sumber legistimasi atas segala hoaks yang selama ini berkembang . "Ini buktinya, dokter yang sudah divaksinasi Covid 19 ternyata sudah 400 orang yang tewas". Menunggu giliran untuk divaksinasi Covid, seakan akan digambarkan sebagai orang yang lagi antrian bunuh diri secara tersistim dan  terkoordinir. Betapa mengerikan berita hoaks semacam ini.Â
Untuk membuktikan bahwa kami sama sekali tidak percaya berita hoaks, maka kemarin saya sudah menempatkan Surat keterangan dari Shenton Medical Centre bahwa  saya dan isteri sudah menerima 7 vaksinasi dan diantaranya Vaksinasi Covid 19 dan sama sekali tidak ada pengaruh negatif. Surat Keterangan dokter ini saya fowardkan kepada berbagai grup WAG untuk menyadarkan masyarakat agar jangan percaya berita hoaks.
Walaupun mungkin usaha ini dianggap "Bagaikan membuang segenggam garam kelaut" tidak menjadi masalah, karena setidaknya secara pribadi saya sudah ikut untuk  mencegah semakin menyebarkan berita hoaks, khususnya mengenai vaksinasi Covid yang menakutkan serta mengerikan.Â
Tjiptadinata Effendi