Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Kalau Begitu Kita Putus!

17 Juni 2021   18:33 Diperbarui: 17 Juni 2021   18:56 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak Disangka Ultimatum Ini Memiliki Power

Malam ini ,saya dan isteri mengadakan acara syukuran berdua ,karena internet sudah mulai siuman,walaupun masih mengeliat geliat. Nah, ceritanya begini . Setelah kemarin mengomel panjang pendek,karena kami sudah menghabiskan waktu selama dua jam untuk antrian dan katanya :"Everything is running well "  tapi setibanya dirumah, ternyata internet masih belum sadarkan diri.

Saya coba telpon dan harus menunggu cukup lama. Jadi jangan berpikir,bahwa di Australia,semuanya secepat maunya kita,karena bukan hanya kita satu satunya pelanggan mereka,tapi ada ribuan orang. Maka setelah tersambung,saya jelaskan bahwa siangnya saya sudah ketemu Custumer Care dan setelah kasak kusuk,katanya :"All done" ,tapi ternyata tiba dirumah internet masih colaps.  Petugas yang menjawab telpon,rupanya dulu pingin jadi dosen,tapi tidak terwujud,makanya saat saya bertanya dengan  satu pertanyaan,dijawab dengan penjelasan panjang lebar tentang tekhnik ,begana begini,sehingga butuh waktu untuk memperbaikinya. 

Karena yang menjelaskan lebih nyinyir dibandingkan saya,maka saya interupsi dan bilang :" Excuse me , please don't wasting your time to explain me about the tehnichcall ,because I dont understand it at all. The one that I need that my internet is working . If  you need a long time to fix it,that mean I have to break our contract" 

Mendapatkan Respon Yang Luar Biasa

Ternyata kalimat :" Kalau begitu kita putus" mengagetkan Petugas yang menjawab telpon saya dan berjanji akan segera melaporkan kepada atasannya.  Saya sudah bilang pada isteri, kalau sampai hari ini,internet belum bisa juga digunakan,maka kita kembalikan kelengkapannya dan kita putuskan saja k0ntrak . 

Tapi bersyukurlah ,pagi ini ada telpon masuk dan dijawab oleh cucu kami. Lumayan lama,mungkin ada sekitar satu jam dan kemudian cucu kami turun dari lantai atas dan mengatakan :"Engkong, petugas ini mau konfirmasi dengan Engkong" Maka saya jawab pertanyaannya :" Nama lengkap.tanggal lahir dan nomor telepon serta alamat email. 

Syukurlah Internet Sudah Dapat Digunakan Lagi

Setelah pembicaraan panjang lebar, petugas berjanji akan datang pada hari Sabtu pagi,untuk melakukan check and recheck ,untuk mengetahui mengapa internet jadi lemot dan belakangan ini malah koma . Yang penting,malam ini saya dan isteri sudah duduk mengetik naskah untuk Kompasiana

Setelah "puasa internet"selama beberapa hari,sehingga terpaksa gunakan HP untuk posting,yang hasilnya amburadul,maka hari ini terasa benar ,bahwa kami butuh jaringan internet

Terima kasih kepada teman teman yang selalu memberikan supportanya dan sekaligus mohon maaf,sudah beberapa hari blogwalking mengalami kemacetan . Semoga jangan lagi ada internet yang tidur 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun