Sebuah gaya terkini yang agaknya merupakan gaya pernikahan generasi mileneal Tampak para undangan yang hadir sangat menikmati gaya ini.
Minuman Boleh Milih Sendiri
Begitu juga untuk minuman,setiap tamu dipersilakan untuk memilih minuman yang disukai. dan memintanya di Stand khusus minuman. Maka sudah dapat dibayangkan terjadinya antrian panjang untuk mengambil minuman. Kami berdua beruntung,tidak perlu antrian,karena putera kami mengambilkan air untuk kami berdua
Video Call Ucapan Selamat Ditayangkan di Dinding
Bagi sanak saudara dari kedua pengantin,yang tidak dapat hadir karena Covid 19, melakukan video call untuk mengucapkan selamat dan semuanya ini direkam serta ditayang ulangkan dilayar lebar. Ada video call dari Purwokerto,dimana sanak keluarga dari mantu kami Luci,yang merupakan ibunda dari Dea Karina Putri,ada video call dari Denpasar -Bali ,dari Padang ,dari India dan seterusnya.
Ada sekitar lebih dari 100 undangan yang datang memenuhi seluruh ruangan Wedding Day di City of Farm,sejak sore tadi hingga menjelang larut malam. Ini merupakan pertama kali,kami hadir dalam acara pernikahan ala mileneal. Apakah kelak gaya ini akan popular atau tidak,tentu masih butuh waktu  untuk menyaksikan perkembangannya.. Tapi untuk diterapkan di Indonesia,agaknya  masih butuh waktu agak panjang.Â
Mengingat para undangan diberikan kebebasan untuk memiih menu  sendiri masing ,sudah dapat dibayangkan dana yang dibutuhkan untuk acara Wedding Day ala Mileneal ini akan membengkak Apalagi ada acara minum wine dan beer yang harganya tidak murah. Time will be the witnesses Waktu akan menjadi saksi.
Pernikahan ini diresmikan oleh Pejabat Pemerintah setempat,yang bertindak mewakili Pemerintah,menikahkan kedua mempelai secara hukum. Dan kemudian para saksi diminta untuk ikut menanda tangani.Dan malam ini juga ,Surat Nikah keduanya sudah diterbitkan .