Yakni Kamar Tidur kitaÂ
Bagi yang masih single.tentu saja bisa bebas mengundang teman teman ngobrol hal hal bersifat pribadi dalam kamar tidur,bahkan kalau teman akrab dan sudah kemalaman atau karena hujan turun dengan lebat.tidak menjadi masalah ,bila diberikan numpang menginap.agar jangan sampai kehujanan. Hal ini tentu saja hanya berlaku bila yang datang masih sanak keluarga sendiri atau konco karib. Tanpa perlu diingatkan,setiap orang sudah tahu,bahwa adalah sangat mengundang resiko,bila mengajak orang yang baru dikenal .hingga masuk keruang privasi ,yakni ruang tidur
Bertolak Belakang Bila Sudah Berkeluarga
Bila sudah berkeluarga,maka secara otomatis,kebebasan ini ada batasnya. Bukan masalah percaya atau tidak percaya akan sahabat baik,tapi demi menjaga marwah suami dan isteri. Bayangkan,bila sudah berkeluarga,sahabat baik diajak masuk kedalam kamar tidur. Walaupun cuma duduk duduk sambil kongkow kongkow ,tapi hal ini secara sadar atau tidak sudah mengundang bahaya kehancuran rumah tangga kita.Â
Bayangkan,bila saat sahabat berada didalam kamar tidur,tetiba isteri dari kamar mandi ,dengan hanya mengenakan handuk masuk kekamar ,karena sama sekali tidak menyangka ada orang lain dalam kamar.Walaupun tidak sampai terjadi hal hal negatif,tapi dengan demikian,sebagai seorang suami dan kepala keluarga,kita telah melecehkan harkat diri isteri sendiri.
Cuma ada Dalam Kisah di FilmÂ
Kalau di dalam film barar,mungkin kita pernah menyaksikan suami isteri dan sahabat ,saling bercanda dalam kamar tidur,tapi itu hanya terjadi dalam film .Dalam kehidupan nyata,orang Australia yang tampilannya jauh lebih bebas ketimbang kita orang Timur,tetap menjaga ruang privasi yakni kamar tidurnya sebagai suatu hal yang "sacral" dan tidak boleh dimasuki oleh siapapun ,kecuali anak kandung mereka sendiri.
Kami sebagai orang tua,seumur hidup tidak pernah masuk kedalam kamar tidur anak anak kami yang sudah menikah.kecuali anak lagi terbaring sakit.Jadi mengenai menjaga marwah rumah tangga ini sudah bersifat universal.kecuali mungkin yang menganut paham free sexÂ
Secara hukum, seseorang bisa dituntut telah melakukan pelecehan ,bila terbuksi secara meyakinkan telah berbuat sesuatu secara phisik ataupun setidaknya mengeluarkan kata kata yang bersifat pelecehan. Tetapi sesungguhnya, orang sudah ternoda ,walaupun sama sekali tidak disentuh oleh laki laki lain,tapi sudah terlihat bagian tubuhnya yang terlarang.Â
Sudah begitu banyak contoh hidup yang kita baca dan kita dengarkan ,terjadi dalam rumah tangga dan pelakunya adalah orang terdekat. Tulisan ini hanya sekedar mengingatkan,agar jangan sampai terjadi baru menyesal. Mari kita sama sama menjaga marwah rumah tangga kita .Jangan lengah. Kita boleh saja ramah dan baik pada siapapun,tapi jangan sampai melewati batas demarkasi dalam kehidupan pribadi,yakni kamar tidur kitaÂ
Jangan lupa.bila kita sendiri tidak mampu menghormati marwah diri keluarga,mana mungkin berharap orang lain akan menghargainya.