Â
Mas Nurul Ujuy
Presiden Kompasiana pertama adalah pak Pepih Nugraha,yang kemudian  resign karena alasan pribadi. Digantikan oleh Mas Isjet,yang hanya "memerintah" dalam waktu singkat dan kemudian juga mengikuti jejek Pak Pepih Nugraha ,yakni resign. Sejak itu tampuk pimpinan Blog terbesar yang bernama Kompasiana ini di pimpin oleh mas Nurul Ujuy . Penyematan kata "Presiden" disini,bukanlah merupakan sesuatu yang mengada ada.Karena kalau menyimak akan arti kata :"president" ,yang bermakna "Presiden " atau " pimpinan" .Hingga saat ini resmi ,saya masih menjabat sebagai President of Indonesian Reiki Association" yang belakangan ini sesuai saran dari Departemen Kesehatan RI diubah menjadi Perkumpulan Reiki Indonesia yang disingkat PRI.
Biasanya sebelum Covid menjajah dunia,setiap tahun bila kembali ke tanah air,kami selalu menyempatkan untuk berkunjung ke kantor Kompasiana ,sekedar dapat bertemu dengan para Pengelola Kompasiana . Kalau tidak salah ingat ,2 tahun lalu kami berkujung lagi,sejak mas Nurul memegang tampuk pimpinan Kompasiana. Rata rata  mas dan mbak Admin masih muda belia .Â
Pada waktu itu kami diterima oleh mas Nurul dan teman teman admin, yakni: Ada  mas Kevin, mas Kamil , mbak Widha yang menyalami kami dengan senyuman khasnya, mbak Sekar yang mengingatkan bahwa  kami sudah pernah bertemu sebelumnya.Â
Ada mbak Reza yang imut-imut, menyalami dengan senyuman manis, Mas Rizky dan Mas Last Boy yang tetap ganteng dan misterius, Mas Anas, mbak Fina, Tami, Apri, Maru, Nancy, Ariesa dan mbak Dinda yang ketawa lebar, serta mbak Gilang, yang rasanya sudah pernah ketemu . Â Saya pernah menanyakan ,nama :"Last Boy" itu nama samarankah? Ternyata nama asli. Nah ,unik rasanya ada nama orang Indonesia Last Boy ,tapi ternyata memang nama asli
Tapi konon,sebagian diantaranya  sudah resign ,karena berbagai alasan pribadi . Setidaknya  ,mas Rizky sudah tidak lagi berada di jajaran Admin, sedangkan siapa saja dari antara Crew awak kabin Kompasiana yang masih bertahan,saya belum tahu,karena sejak pandemi hingga kini belum dapat izin untuk keluar dari Australia.
Hal yang membuat saya terkesan dengan mas Nurul Ujuy ini,adalah rasa kepeduliannya yang tinggi. Sewaktu kami hadir di malam penerimaan Kompsianer of the Year 2014 ,kami berdua mendapatkan perhatian yang tulus ,seperti memperlakukan orang tuanya sendiri. Ketika kami hadir di acara akbar Kompasianival ,tanggal 22 November 2014 di Taman Mini Indonesia..berkali kali mas Nurul ,menyarankan agar kami berdua beristirahat siang itu,supaya dimalam inaugurasi, pasti bisa hadir dalam kondisi fresh. Sebuah kepedulian yang amat tulus. Malah pada malam sebelum berakhirnya acara akbar ini, kami berdua di kawal oleh Mas Nurul, agar terhindar dari desakan anak anak muda yang lagi berdisko di dalam ruangan
Dan sesaat setelah menerima Penghargaan Kompasianer of the Year 2014, mas Nurul berpesan:"Pak Tjip.sudah beberapa orang yang  setelah menerima Kompasianer of the Year ,lalu menghilang dan tidak menulis lagi "Dan spontan saya menjawab:" Selama saya masih mampu menulis,saya terus menulis mas Nurul" Da hal itu saya tepati hingga saat ini
Tanggal 23 Mei  - Ulang Tahun Mas Nurul Ujuy