Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Merayakan Hari Ulang Tahun?

21 Mei 2021   21:23 Diperbarui: 22 Mei 2021   04:30 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Setiap Orang Memiliki Alasan Tersendiri untuk Merayakan Ultah atau Tidak 

Hingga saat ini belum ada aturan yang mewajibkan seseorang untuk merayakan Hari Ulang Tahunnya.Baik dari sisi pemerintahaan,maupun dari sudut pandang tradisi masyarakat setempat. Bahkan  ada orang yang sejak lahir tidak terbiasa merayakan Hari Ulang Tahun,hingga dirinya menjadi kakek nenek. 

Beragam Motivasi Orang Merayakan Hari Ulang Tahun

Ada orang yang merayakan Ulang Tahun,agar mendapatkan kesempatan mengundang orang banyak untuk datang ke pesta ulang tahunnya. Dan hal ini dianggap sebagai salah satu prestige . Apalagi bila yang merayakan adalah pejabat tinggi atau orang yang kaya raya ,rasanya malu kalau tidak merayakan hari ulang tahun. 

Tetapi bagi kami sekeluarga, satu satunya alasan menjadikan perayaan Ulang Tahun menjadi tradisi dalam keluarga besar kami sejak dulu hingga kini adalah agar setidaknya sekali dalam setahun kami ada alasan untuk bisa berkumpul dan makan bersama  Setiap kali salah seorang diantara anggota keluarga merayakan hari ulang tahun.Tentunya ,yang domisili di kota yang sama. 

Seperti misalnya,selain kami berdua yang tinggal di Western Australia,ada putera kami dan isteri serta anak mantu ,sehingga total kami semuanya 11 orang .Berarti dalam setahun ,kami berkumpul sebelas kali,bersama seluruh anggota keluarga ,sehingga bila dipukul ratakan,hampir sebulan sekali kami berkumpul untuk makan bersama . Hal ini merupakan cara paling efektif merawat hubungan kekeluargaan antara kami.

Mengenai Urusan Kado

Urusan kado antar sesama keluarga,tidak sama dengan merayakan acara pertukaran Hadiah. Karena pertukaran hadiah ,meliputi bukan hanya sanak keluarga tapi juga para sahabat lainnya. Sehingga agar tidak terjadi kesenjangan yang mencolok,ditetapkanlah :"Kado boleh bebas,tapi nilai nominalnya adalah sekian rupiah. 

Sedangkan dalam hal memberikan kado pada hari Ulang tahun antar sesama anggota keluarga,sudah tidak lagi dibutuhkan menentukan harga minimal kado,melainkan sesuka hati. Karena setiap anggota keluarga dengan bebas menentukan sendiri apa kadonya dan berapa nilai nominalnya dan apa saja yang mau diberikan . Misalnya ,kado yang diberikan oleh putra kami,tentu saja berbeda dengan kado hadiah dari cucu cucu dan mantu cucu . Beda pula kado yang diberikan oleh isteri . Menerima kado Ulang Tahun, apapun bentuk dan gayanya,tentu saja semakin melengkapi kebahagiaan di hari ulanga tahun. Tapi sama sekali tidak ada aturan yang mengatur berapa nilai nominalnya atau apa yang akan diberikan. 

Yang terpenting adalah semua anggota keluarga  berkumpul untuk makan bersama pada hari tersebut. Hal ini sungguh merupakan suatu hal yang sangat dirindukan setiap orang .Apalagi bisa berkumpul dan makan bersama dengan 3 generasi ,yakni kami berdua ,anak mantu dan cucu cucu serta mantu cucu. Cicit belum dapat hadir,karena masih terlalu kecil 

Terima kasih kepada teman teman,yang telah menyempatkan menyampaikan ucapan Selamat Ulang Tahun dan doanya untuk diri saya  dalam berbagai cara . Baik melalui komentarnya  maupun melalui jalur pribadi WA dan telpon  Semoga Tuhan membalas perhatian dan kasih sayangnya dengan berkat yang melimpah limpah

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun