Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tetiba Acara Ansac Day Dibatalkan

23 April 2021   18:30 Diperbarui: 23 April 2021   18:34 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : http://kuzaurbanjapanesefood.com

Mendadak Dan Mengagetkan

Sejak minggu lalu,cucu kami Dea Karina Putri sudah kirimkan undangan untuk kami berdua ,agar hadir dalam acara makan malam di Urban Japanese Food restoran ,pada tanggal 25 April 2021 jam 06.00 merayakan Hari Ulang Tahunnya. Dan kami sudah konfirmasi akan hadir pada waktu yang telah ditentukan. 

Tetapi sore ini ada pesan masuk dari Dea,bahwa rencana makan malam bersama di tunda untuk jangka waktu yang belum ditentukan.karena dari pihak hotel Dea mendapatkan berita bahwa sejak sore ini jam 6.00 mulai diberlakukan Lockdown di Perth. Bahkan  seperti yang dapat dibaca pada pesan dengan warna merah mencolok diatas, acara seremonial Ansac Day yang seharusnya diselenggarakan pada tanggal 25 April.2021 dinyatakan batal. Hal yang amat jarang terjadi . Sekaligus melampirkan link larangan tersebut yang jelas dari Pemerintah setempat  (http://kuzaurbanjapanesefood.com)

Ternyata Ini Penyebabnya

Merasa aneh mengapa tiba tiba saja ada instruksi Lockdown lagi di Perth,maka saya coba berselancar di google.ternyata penyebabnya adalah gegara ada warga dari Melbourne berkunjung ke Perth dan tinggal selama beberapa hari,ternyata  setelah kembali ke Melbourne ,ketahuan positiv coronavirus. Akibatnya seluruh penumpang Qantas  dengan nomor penerbagan QF778 di wajibkan karantina selama 14 hari. Untuk jelasnya saya kutip satu baris dari sumber berita :

  • Anzac Day services have been called off after the Western Australian premier. Mark McGowan, announced Perth and the Peel region will go into lockdown for three days until Monday night.
  • A man who spent five days in Perth after leaving hotel quarantine tested positive upon his arrival in Melbourne.
  • So far only a friend of the man who was identified as a close contact has tested positive, but contact tracing is still under way.
  • Victoria has required anyone on the same Qantas flight to get tested and isolate for 14 days, while people who were in Terminal One of the airport between 6.30pm and 7.30pm are required to get tested and isolated until a negative result is received. (sumber berita: https://www.theguardian.com/australia-ne

Mulai Tengah Malam Warga Harus Tinggal Dirumah

Karena mendapat pesan dari cucu kami,bahwa mulai sore ini jam 6.00 Perth dan sekitarnya dinyatakan lockdown dan setiap orang harus menggenakan masker. termasuk yang lagi berkendaraan,maka kami mempercepat untuk pulang kerumah dan batal rencana mau ke mall.

Karena aturan disini diterapkan secara ketat dengan sanksi hukuman yang berat,maka kami memilih untuk membatalkan renacana mau berbelanja ke mall dan memilih untuk secepatnya kembali kerumah. Walaupun sesungguhnya didalam kendaraan kami sudah mempersiapkan masker,in case kalau diperlukan .

Hal ini merupakan kejutan kedua kalinya,karena bulan lalu juga secara tiba tiba Perth dinyatakan lockdown selama tiga hari. Dirumah kami sudah mempersiapkan persediaan makanan yang cukup.seandainya lockdown diperpanjang hingga 2 minggu. Rencana kami untuk mengunjungi putri kami di Wollongong sudah beberapa kali tertunda tunda,padahal G2G Pass sudah ditangan dan Surat Keterangan dokter,bahwa kami berdua tidak ada tanda tanda terkontaminasi covid. Tapi karena masih diberlakukan wajib karantina,maka kami memilih untuk menunda,ketimbang membuang biaya yang cukup besar untuk karantina mandiri di hotel selama dua minggu atas biaya sendiri

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun