Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hidup Damai dalam Keberagaman Hadirkan Rasa Sukacita

2 April 2021   20:34 Diperbarui: 2 April 2021   20:48 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengunjungi Taman Rakyat Yang Terbuka Untuk Umum

Siang tadi sehabis mengikuti ibadah kami tidak langsung pulang kerumah melainkan jalan jalan ke Taman Umum yang berlokasi di Jalan Vincent. Taman yang sangat luas dan dikunjungi oleh ratusan orang. Kalau ditempat lain biasanya harus bayar parkir tapi khusus bagi pengunjung Taman Rakyat ini dibebaskan dari uang parkir dan tidak ada pembatasan waktu parkir. Artinya boleh sejak dari pagi hingga malam hari. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Biasanya kami setiap hari singgah di tepi pantai hanya sekedar refreshing atau jalan pagi. Tapi kali ini isteri tercinta mengajak saya jalan jalan ke Taman yang tampak sangat menyejukan dan apik. 

Kami mencari tempat yang agak teduh untuk parkir kendaraan agar jangan sampai kendaraan terjemur . Turun dari kendaraan saya menurunkan dua kursi lipat yang khusus dibawa dibagasi, tapi ternyata ditaman sudah disediakan bangku tempat duduk bagi pengunjung. Sehingga kursi lipat saya masukan kembali kedalam bagas

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Disapa Sana Sini Sungguh Sangat Menyenangkan  Hati

Kalau di tepi pantai di Burns Beach kami saling menyapa dengan sesama pengunjung tentu tidak mengherankan, karena pada umumnya mereka adalah para tetangga kami yang tinggal dalam daerah yang sama. 

Tapi kali ini lokasi Taman Rakyat ini lumayan jauh dari kediaman kami dan tidak seorangpun kami kenal. Tapi begitu  melangkah turun dan berpapasan dengan sesama pengunjung, kami selalu mendapatkan sapaan dengan suara ceria "Good morning, nice to see you" Sapaan sederhana, tapi bagi kami sungguh menghadirkan rasa damai dan nyaman.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Bahkan anak anak yang lagi bermain dibawah pohon yang rindang melambaikan tangan dan mengatakan "Good morning" Tsmpak rerumputan tertata rapi dan  disana akan sungai kecil mengalir

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Saat kami duduk dan mulai membuka bungkusan makan siang, 2 pasang burung merpati datang tapi sama sekali tidak menganggu. Mereka menunggu remah remah butiran nasi yang terjatuh dan menyantap dengan lahap. Kemudian tampak seekor burung bangau. Tapi tampaknya burung merpati sama sekali tidak takut dan tidak beranjak. Ternyata antara sesama burung saja bisa hidup damai. 

Tentu saja sebagai makluk ciptaan yang paling mulia dari segala ciptaan Tuhan, kita akan mampu hidup damai dan sejahtera  dalam segala keberagaman apalagi dengan sesama orang setanah air dan sebangsa ya . 

Selama kami tinggal  sejak tahun 2006 dan sudah berpindah pindah dari Queensland ke New South Wales dan kini di Burns Beach, Western Australia walaupun kami berdua  adalah orang Indonesia, tapi belum pernah sekali juga ada masalah dengan warga lokal yang terdiri dari segala keberagaman suku bangsa dan agama Sebagai orang Indonesia,kami berdua termasuk yang paling banyak bergabung dengan berbagai komunitas sosial ,seperti misalnya Senior Club dan berbagai komunitas sosial lainnya,yang terdiri dari berbagai suku bangsa di dunia

Renungan kecil dari salah seorang Indonesia yang saat ini tinggal di negeri orang. di hari Jumat Agung

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun