Mengunjungi Taman Rakyat Yang Terbuka Untuk Umum
Siang tadi sehabis mengikuti ibadah kami tidak langsung pulang kerumah melainkan jalan jalan ke Taman Umum yang berlokasi di Jalan Vincent. Taman yang sangat luas dan dikunjungi oleh ratusan orang. Kalau ditempat lain biasanya harus bayar parkir tapi khusus bagi pengunjung Taman Rakyat ini dibebaskan dari uang parkir dan tidak ada pembatasan waktu parkir. Artinya boleh sejak dari pagi hingga malam hari.Â
![dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/04/02/20210402-193128-6067072c8ede48415d72aba2.jpg?t=o&v=770)
![dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/04/02/20210402-192944-606708978ede487bed664552.jpg?t=o&v=770)
Kami mencari tempat yang agak teduh untuk parkir kendaraan agar jangan sampai kendaraan terjemur . Turun dari kendaraan saya menurunkan dua kursi lipat yang khusus dibawa dibagasi, tapi ternyata ditaman sudah disediakan bangku tempat duduk bagi pengunjung. Sehingga kursi lipat saya masukan kembali kedalam bagas
![dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/04/02/20210402-192754-2-606709758ede4829fd630c42.jpg?t=o&v=770)
Kalau di tepi pantai di Burns Beach kami saling menyapa dengan sesama pengunjung tentu tidak mengherankan, karena pada umumnya mereka adalah para tetangga kami yang tinggal dalam daerah yang sama.Â
Tapi kali ini lokasi Taman Rakyat ini lumayan jauh dari kediaman kami dan tidak seorangpun kami kenal. Tapi begitu  melangkah turun dan berpapasan dengan sesama pengunjung, kami selalu mendapatkan sapaan dengan suara ceria "Good morning, nice to see you" Sapaan sederhana, tapi bagi kami sungguh menghadirkan rasa damai dan nyaman.
![dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/04/02/20210402-130303-2-6067079d8ede48544e26a752.jpg?t=o&v=770)
![dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/04/02/20210402-193307-2-6067090e8ede481a7e1a30c2.jpg?t=o&v=770)
Tentu saja sebagai makluk ciptaan yang paling mulia dari segala ciptaan Tuhan, kita akan mampu hidup damai dan sejahtera  dalam segala keberagaman apalagi dengan sesama orang setanah air dan sebangsa ya .Â
Selama kami tinggal  sejak tahun 2006 dan sudah berpindah pindah dari Queensland ke New South Wales dan kini di Burns Beach, Western Australia walaupun kami berdua  adalah orang Indonesia, tapi belum pernah sekali juga ada masalah dengan warga lokal yang terdiri dari segala keberagaman suku bangsa dan agama Sebagai orang Indonesia,kami berdua termasuk yang paling banyak bergabung dengan berbagai komunitas sosial ,seperti misalnya Senior Club dan berbagai komunitas sosial lainnya,yang terdiri dari berbagai suku bangsa di dunia