Akankah Menjadi Misteri Abadi?
Saya seringkali menghibur orang yang sedang berduka,dengan berkata:"Biarkanlah yang sudah berlalu jangan terbelenggu oleh masa lalu" Rasanya PD banget saat menasihati orang lain.Tapi disaat diri kita merasakan  kesedihan yang sama,baru tahu bahwa tidak mudah untuk melupakan kehilangan orang yang disayangi. Bila yang hilang adalah barang barang berharga,maka dengan santai dan sok kalem kita bisa memberikan nasihat begini dan begitu.Tapi kalau menyangkut kehilangan orang yang dicintai,apa iya kita tega mengatakan:"Lupakanlah yang sudah berlalu?"
Seperti biasa, pagi ini saya terbangun sekitar jam 04.00 pagi. Begitu membuka mata, saya bersyukur sesaat dan kemudian pelahan lahan bangun berdiri. Tapi serasa ada sesuatu yang mengganjal perasaan. Tiba tiba saya merinding. Entah mengapa pikiran saya langsung bertaut dengan kejadian 7 tahun lalu, tepatnya tanggal 8 Maret 2014.
Telpon dari salah satu keponakan kami, yang intinya memberitahu bahwa Pesawat MH370 yang terbang dari Kuala Lumpur dengan tujuan Beijing, China dinyatakan hilang dari radar. Pesawat tersebut membawa 227 penumpang dan 12 awak pesawat. Di dalam pesawat ikut serta dua orang ponakan kami, yakni Ferry Indra dan Herry Indra. Â Padahal seminggu sebelumnya,kami masih duduk santap malam bersama di Denpasar Bali,saat menghadiri acara pernikahan dari salah seorang anak keponakan saya.
Rasa tidak percaya akan pendengaran, saya mencoba mengatakan "Mungkin cuma berita hoax", kepada keponakan saya yang menelpon. Tapi hanya selang beberapa menit, bertubi-tubi telepon masuk dari sanak keluarga, bahkan dari putra putri kami yang tinggal di Australia.Ternyata ,berita itu bukan hoaks tapi berita resmi dari pemerintah Malaysia. Saya telepon ke Bandung, di mana kedua orang tua Ferry dan Herry tinggal dan ternyata memang benar. Ibunda Ferry dan Herry adalah kakak perempuan saya dan satu satunya saudara kandung yang masih hidup. Saya dan istri langsung menuju ke Cijerah, Bandung tempat kakak kami tinggal,yakni di daerah Cijerah kota Bandung. Setibanya disana,saya menyaksikan kakak saya dan seluruh anggota keluarga berkumpul diruang tengah.Tidak ada seorangpun yang tidur. Semuanya menanti,semoga ada kabar,bahwa berita bahwa seluruh penumpang selamat. Tapi yang didapat hanyalah berita hoaks bahwa pesawat dibajak dan sebagainya...Berita yang hanya semakin memperparah hati yang sudah terluka.
Berharap Hanya Mimpi Buruk
Pesawat MH370 yang lepas landas dari Malaysia, dengan membawa penumpang berjumlah 239 orang dalam penerbangan menuju ke Beijing. Kehilangan kontak dan dinyatakan hilang. Sebagian besar penumpang berasal dari China  dan 7 orang berasal dari Indonesia Diantaranya termasuk 2 orang keponakan saya Fery dan Hery.
China (153 orang) Malaysia (38) Indonesia (7) India (5) Australia (6) Perancis (4) Amerika Serikat (3) Selandia Baru (2) Ukraina (2) Kanada (2), dan masing-masing satu penumpang dari Rusia, Italia, Belanda, Taiwan, dan Austria. sumber: https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/08/070359565/hari-ini-dalam-sejarah-tragedi-dan-misteri-jatuhnya-malaysia-airlines-mh370.
Terbesar Sepanjang Sejarah Penerbangan
Kendati operasi terbesar dan termahal sepanjang sejarah dunia yang melibatkan 29 negara di dunia serta didukung oleh 50 pesawat super canggih dan 49 kapal pelacak, namun segala upaya yang spektakuler ini ternyata tak pernah mampu mengungkapkan misteri hilangnya MH370 bersama seluruh penumpang dan awak pesawatnya. Berbagai berita yang simpang siur tentang penemuan kepingan pesawat dan belum lagi kisah yang menceritakan bahwa Pilot membunuh seluruh penumpang dengan menaikkan  tekanan di cabin pesawat dan kemudian melakukan tindakan bunuh diri dengan menghujamkan pesawat kedasar lautan. Semuanya hanya semakiin menambah duka dan luka di hati keluarga