Sambil duduk ngopi bareng ,kami mulai bercerita Karena penjelasan saya tadi belum tuntas,maka saya jelaskan hingga tuntas,bahwa bagi saya yang paling penting,menghindari hal hal yang dapat menganjal hubungan persahabatan. Karena itu ,saya patuhi  aturan yang sudah mendarah daging dan mengenai istilah "Urang Awak" walaupun ada sebagian masyarakat yang mengatakan :"tidak masalah,bahwa semua orang yang dilahirkan di Sumatera Barat boleh dan sah menyebut dirinya "Urang Awak" .Tapi mengingat bahwa belum ada kesepakatan,maka jalan terbaik adalah menggunakan istilah " Urang Padang"
Ternyata Udin yang mengaku Urang Padang,hanya bisa bahasa Padang ala kadarnya. Dan ketika saya mulai berbicara full bahasa Padang,akhirnya sambil ketawa ngakak Udin mengaku,bahwa yang Urang Padang adalah ibunya,sedangkan ayahnya orang Jawa. Jadi bahasa Padangnya ala kadarnya.
Bagi kami sama sekali tidak ada masalah.kalau tidak bisa berbahasa daerah,yuk kita berbahasa nasional. Gampang kan Itu saja kog repot ."kata Gus Dur.Yang penting adalah :"Kalau ada jalan aman,mengapa  mencari susah sendiri?"
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H