Kita Tidak Mungkin Dapat Berkaca Dicermin Yang Buram
Hidup ini adalah sebuah proses pembelajaran diri tanpa akhir  Karena itu dinamakan University of Life,dimana kita mendapatkan kesempatan untuk berlajar ilmu kehidupan setiap saat.Dari hal hal yang tampak sepele dan tak berarti,sesungguhnya terkandung suatu falsafah hidup yang tak ternilai. Tapi kita lebih sering memandang,sesuatu yang dari luar itu, jauh lebih bernilai ketimbang apa yang ada dalam diri kita.Â
Kalau orang tidak menghargai kita,maka kita merasa tersinggung dan marah.Tapi entah karena tidak disadari,banyak orang yang justru meremehkan dirinya sendiri, karena lebih menghargai trend masa kini, daripada hati nuraninya. Agar hal ini jangan sampai berlarut larut ,maka jalan paling sederhana adalah menjaga agar hati nurani kita jangan sampai buram bahkan kotor
Kilas Balik
Kalau boleh dianalogikan , hati nurani di ibaratkan dengan cermin Bila cermin dibiarkan tak terawat dan  kotor ,karena tidak pernah dibersihkan, maka lama kelamaan, cermin tidak lagi berfungsi sebagaimana seharusnya. Karena sudah  menjadi buram dan kita tidak lagi bisa berkaca diri.dan sama halnya dengan hati nurani yang di terlantarkan.Â
Betapa  orang sibuk berpacu menangguk rejesi  dan boleh jadi diantaranya ada kita ,yakni anda dan saya termasuk di dalamnya. Dalam hal ini tidak ada yang salah,karena rejeki tidak jatuh  dari langit.melainkan dengan usaha dan kerja keras .Tetapi saking begitu terobsesi ikut berpacu dalam meraih impian demi impian,kita melupakan hal yang tak kalah pentingnya dibandingkan dengan materi. Secara tidak sadar kita akan terhanyut oleh  antusias dalam upaya menjadikan impian demi impian menjadi kenyataan,sehingga mengabaikan hal yang tak kalah pentingnya,yakni hati nurani kita
Cara Sederhana Menjaga Nurani Tetap Bersih
Untuk menjaga agar hati nurani kita tetap dapat menjadi tempat kita berkaca diri,sesungguhnya sangat sederhana,yakni  jujur dan jangan hidup dalam ke pura puraan. Cuma itu saja?  Benar cuma itu saja.  Bercerita tentang diri kita apa adanya,tentang kelebihan dan kekurangan diri kita. Sehingga orang tidak akan kecewa pernah mengenal kita.Apalah artinya mendapatkan popularitas diri yang semu,seakan diri kita paling hebat,paling pintar dalam banyak hal,padahal kehidupan pribadi kita jauh panggang dari api?Â
Kalau kita jujur,maka kita dapat menikmati:Â
- tidur nyenyak
- makan enakÂ
- hati tenang dan damai
- disayangi orang banyakÂ
Ada cara yang mudah untuk menikmati hidup tenang dan damai,mengapa harus mencari jalan berliku liku?
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H