Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perth Mendadak Diserang "Panic Buying"

31 Januari 2021   17:05 Diperbarui: 31 Januari 2021   17:38 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selang Setengah Jam Pengumuman Diberlakukannya Lockdown

Long queues have been forming outside supermarkets across the Perth metropolitan area despite the WA Premier urging people not to panic-buy as the state heads into its first coronavirus lockdown in nine months. 

Announcing the five-day lockdown, Mark McGowan urged people to act calmly and take sensible precautions, saying people would still be able to leave their homes to buy food and essentials. "I say this so that people understand you do not need to rush out to the supermarket today," Mr McGowan said.But within half an hour of the announcement, long lines were forming at supermarket check-outs and shelves were being stripped bare of toilet paper (sumber: abc.net.au)

Saat Mark McGowan mengumumkan bahwa mulai sore ini akan diberlakukan lockdown dan menyampakan agar warga tidak perlu panik,tapi selang setengah jam kemudian ,warga sudah antrian diberbagai supermarket.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Pertama Kali Sejak 9 Bulan Belakangan

Selama ini,warga Australia Barat dapat melenggang kemana mana,tanpa masker ,karena merupakan negara bagian yang paling aman dari Covid 19 dibandingkan dengan Queensland ,Victoria dan NSW. Tapi siang hari ini,tanggal 31 Januari ,2021 mendadak ada pengumuman dari pemerintah,bahwa mulai sore ini,jam 18.00 akan diberlakukan lockdown total .Dikarenakan terdapat seorang sekurity di salah satu hotel karantina yang positif terjangkit Covid 19

20210131-183141-60168873d541df77af4817d3.jpg
20210131-183141-60168873d541df77af4817d3.jpg

Dokumentasi pribadi 

Saya dan isteri dapat pesan dari putera kami,yang memberitahu bahwa sore ini akan diberlakukan lockdown dan agar kami sebaiknya berbelanja berbagai keperluan.Karena lockdown berlaku hingga Sabtu depan. Karena itu,kami langsung ke Spudshed ,dimana biasa kami berbelanja.Ternyata antrian sudah mulai panjang.Bahkan untuk mendapatkan trolley,saya harus lari agak jauh ,karena trolley yang biasa standby di depan pintu masuk sudah kosong.

Didepan pintu sudah ada penjaga yang siap dengan semprotan anti bateri,ke tempat pegangan trolley dan ditangan masing masing,serta diberikan kertas untuk menyeka tangan yang basah. Kami saksikan setiap trolley yang keluar ,sarat dengan aneka barang belanjaan. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Syukur Kami Masih Kebagian

Menyaksikan antusias warga berbelanja,sehingga bagasi belakang sarat dengan aneka ragam barang makanan dan minuman serta tissu dan tissu toilet.kami bersyukur mendapatkan info dari putera kami.Seandainya kami tidak dapat info dan baru sore ini mau berbelanja,sudah tidak banyak lagi barang barang kebutuhan dapur yang tersisa.

Dari hasil ikut "berburu berbelanja" di Spudshed Supermarket,kami dapat membeli 6 lusin telur ayam ,sayur buncis 3 bungkus,Korean mie ,2 bungkus daging sapi ,2 kilogram pisang ,minyak goreng satu botol isi 2 liter dan air mineral 2 lusin dan mangga 3 butir,kentang dan lain lainnya.Walaupun saya tidak pernah nanya ,tapi isteri saya selalu melaporkan,tadi total belanjaan kita 148 dolar,untuk kebutuhan satu minggu .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun