Alangkah MenyenangkanÂ
Hari ini saya dan belahan jiwa lagi berkeliling kota menyaksikan dibeberapa lokasi ada perayaan Australian Day yang jatuh pada hari ini tanggal 26 Januari 2021.Â
Di Kent Street daerah Wilson, tampak perayaan Australia Day di padukan dengan Indian Day. Â Tapi karena kami datang sudah terlambat, maka tidak ingin menganggu acara yang sedang berlangsung. Karena itu saya tidak jadi parkir kendaraan dan berbelok kearah jalan menuju pulang ke kediaman kami di Burns Beach.
Ternyata bertepatan dengan Australia Day, sekaligus merupakan hari pembuangan sampah jumbo yang jadwalnya antara satu daerah dan daerah lainnya berbeda. Kalau kami termasuk daerah Joondalup, sehingga harus mengikuti tanggal yang diumumkan oleh pemerintah setempat lewat tabloid khusus warga yang tinggal di daerah Joondalup.
Seperti Apa Kira Kira Sampah Jumbo Tersebut?
Yang dimaksudkan dengan "jumbo" tentu semua orang sudah tahu dan tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut, yakni sampah yang terdiri dari :Â
- kasur bekas
- perabot rumah tangga
- pesawat televisi
- mesin cuci electric
- kelengkapan masak memasak
Yang rata rata,menurut ukuran kita sebagai orang Indonesia,semua barang yang diletakkan di perkarangan rumah warga masing masing,masih dalam kondisi sangat layak dipakai,seperti yang tampak pada gambar terpostingÂ
Barang Barang ini Dibuang karena alasan:
- sudah ada yang baru
- pindah rumah
- tidak suka warnanya
- sudah kuno
Beda Prinsip Hidup
Prinsip hidup orang Australia adalah "Kalau bisa beli, mengapa ambil yang gratis?" Biarlah orang lain yang lebih membutuhkan yang mengambilnya. Hal ini tidak hanya sebatas barang bekas yang dibuang, tapi juga menyangkut makanan seperti Roti dan buahan gratis' Dalam kalimat lain, hanya orang yang hidupnya berkekurangan yang akan mengambil barang barang tersebut.Â
Sempat terpikir oleh saya, coba seandainya terjadi di Indonesia, alangkah  senangnya hati orang orang yang tidak mampu beli kasur empuk atau kursi tamu. Karena secara berkala orang bisa mendapatkannya secara gratis tanpa perlu minta minta. Jadi kalau ada yang tertarik hanya tinggal memarkir kendaraan ditempat aman dan kemudian memilih barang mana yang akan dibawa pulang.
Barang barang bekas kelengkapan rumah tangga ini diletakkan di depan pekarangan rumah dan setiap orang yang berminat dapat mengambilya tanpa perlu minta minta. Namun tentunya tidak meninggalkan sampah sampahÂ
Bagi pemilik barang barang bekas ini tidak bisa seenaknya meletakkannya di taman atau di tanah kosong karena akan didenda. Dan dendanya tidak main main, yakni 1 juta dolar. Dan di Australia aturan dibuat untuk diaplikasikan secara ketat.Â
Semoga tulisan ringan ini dapat memberikan gambaran bahwa beda negeri, bukan hanya beda budaya ,tapi juga berbeda sampah nya.
Tjiptadinata Effendi
ket: semua foto adalah dokumentasi pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H