Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Bukan Sinetron Korea

23 Januari 2021   19:48 Diperbarui: 24 Januari 2021   03:53 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Putera kami Irmansyah Effendi sering  berkeliling dari negara ke negara untuk mengajar. Sedangkan cucu kami semua bekerja bersama isteri mereka. Hanya kami berdua yang merupakan orang bebas mau kemana saja.  Kini semua orang tidak lagi bebas ,karena ada aturan protokol kesehatan yang harus dipatuhi. Mengutuki keadaan tidak akan mengubah apapun,malahan akan membuat kita menjadi stress. 

Karena itu  dalam menghadapi masa pandemi yang membuat kita tidak nyaman, sesungguhnya merupakan peluang untuk menikmati  kebersamaan bersama orang orang terdekat kita,yakni anak mantu dan cucu cucu,serta mantu cucu.

Semakin Akrab Sejak Pandemi

Sejak  masa keterbatasan dalam ruang gerak,  kami  sangat sering mendapatkan kesempatan untuk bersama sama dengan seluruh anggota keluarga.Diajak  oleh putra kami  Irmansyah  untuk makan malam di restoran, rayakan ulang tahun di Filburn ,Scarborough ,santap siang di dermaga Fremantle dan beragam kegiatan lainnya  Baik karena salah satu diantara kami ada yang berulang tahun atau pun hanya memanfaatkan waktu ,agar kami bisa bersama sama. 

Tidak selalu harus makan di restoran nkarena duduk lesehan di taman umum ,yang jaraknya hanya 5 menit dari kediaman kami,  dengan mengelar tikar, sesungguhnya merupakan saat saat yang sangat membahagiakan bagi kami . Tidak ada hal hal spektakuler yang kami lakukan dan juga tidak menggunakan alat musik apapun dalam pertemuan kami. Waktu yang ada kami manfaatkan untuk saling bercerita dan bercanda Walaupun tidak ada hal hal yang bersifat"wah",tapi semakin sering mendapatkan kesempatan untuk bersama sama,sudah menghadirkan kebahagiaan dalam hati kami

Daripada Mengutuki Keadaan

Daripada mengutuki keadaan ,kami bersyukur mendapatkan kesempatan untuk semakin sering bisa berkumpul bersama seluruh anggota keluarga.Karena ada jutaan orang diluar sana,yang sudah setahun belum mendapatkan  kesempatan untuk bisa bertemu keluarga .Bagi kami sekeluarga ,hal ini merupakan  merupakan blessing in disguise atau berkah terselubung. 

Saat menghadapi berbagai kondisi yang tidak sesuai dengan harapan ,maka disaat inilah diri kita dituntut,untuk dapat menemukan berkah terselubung didalamnya,yang membuka hati dan pikiran yang jernih. Seperti kata peribahasa :"Daripada mengutuki kegelapan,alangkah eloknya menyalakan sebatang korek api"

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun