Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Bukan Sinetron Korea

23 Januari 2021   19:48 Diperbarui: 24 Januari 2021   03:53 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi Kisah Sejati Hidup Kami

Hampir setahun lamanya dunia diguncang oleh "Miss Corona" yang mengakibatkan perubahan total pada tatanan hidup manusia. Bayangkan orang yang biasanya dengan bebas merdeka dapat melakoni hidupnya, sejak Covid 19 menjadi terbelenggu oleh berbagai peraturan dan Protokol kesehatan. 

Bahkan tidak sedikit yang mengalami stress akibat diberlakukannya Lockdown total. Sehingga orang hanya bisa keluar rumah bilamana ada hal hal yang penting. Yang dulu kehidupannya sudah mapan,tapi sejak pandemi covid ,kondisi ekonomi keluarga menjadi terguncang. Belum lagi nasib jutaan orang yang di PHK ,yang menyebabkan hidup berkeluarga mengalami kegoncangan 

Kami beruntung tinggal di Australia Bagian Barat yang merupakan salah satu negara bagian yang paling kecil terkena dampak dari pandemi Covid 19. Sehingga orang bebas keluar masuk dan berpergian selama dalam lingkup Australia Barat. Bahkan disini hanya orang sakit yang diwajibkan mengenakan masker. Sementara di wilayah  NSW dan Victoria, diberlakukan aturan yang lebih ketat yakni setiap kali keluar rumah sudah harus mengenakan masker.

dokpri
dokpri

Memanfaatkan Waktu Akibat Terkurung oleh Covid

Walaupun bagi warga yang tinggal di Australia Barat jauh lebih banyak kelonggaran, tapi tetap saja tidak diperbolehkan keluar dari wilayah Australia Barat. 

Kami sudah 2 kali batal mengunjungi putri kami di Wollongong karena tidak berhasil mendapatkan G2G Pass. Kemudian ketika G2G pass sudah ditangan, ternyata aturan untuk melakukan self quarantine di hotel  atas biaya sendiri, maka kami memutuskan untuk membatalkan perjalanan ke Wollongong, mengingat biaya tinggal di hotel selama dua minggu, tidak kurang dari  3 ribu  dollar.Jumlah yang cukup berat bagi rata rata penduduk disini.Akibatnya, selama setahun ,kami hanya bisa pandai pandai memanfaatkan waktu selama "terkurung" oleh covid. 

Kesempatan untuk Sering Berkumpul Bersama Keluarga

Selama ini kami hanya bisa berkumpul bersama anak mantu dan cucu cucu, serta mantu cucu paling pada masa Natal dan Tahun Baru. Karena masing masing memiliki kesibukan sendiri sendiri.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun