Suatu Saat Pasti Akan Meninggalkan Kita
Tulisan ini tentu tidak bermaksud membahas tentang kecantikan dan Ketampanan ,melainkan sebagai sebuah  parabel. Agar kita jangan terlena oleh popularitas sesaat,maupun sepenggal kesuksesan. Seperti kata kata bijak mengingatkan:"Success is not our destination but a long journey " Selangkah sukses yang diraih adalah langkah untuk meraih financial freedom .Tidak sedikit kaum muda yang terjebak akan popularitas diri yang semu. Boleh jadi karena kegantengannya atau kecantikan dirinya atau keahliannya disuatu bidang. Senang mendapatkan pujian,tentu saja adalah sangat wajar, asal saja jangan sampai puji pujian menyebabkan kita menjadi lupa diri dan menjadi terlena akan kenikmatan sesaat dan terbelenggu akan kondisi nyaman sesaat. Akibatnya,saat muda hidup bergaya ,ketika menua hidup mati gaya. Karena itu sebelum terlambat,mulailah dengan mengubah cara berpikir,bahwa apa yang kita anggap kesuksesan saat ini,hanyalah  satu langkah maju ,karena perjalanan masih panjang,yakni bagaimana caranya agar sebelum menua,kita sudah berada diposisi Totally Freedom,yakni:
- merdeka dalam hal keuangan
- merdeka dalam hal menentukan waktu
- merdeka dari gangguan penyakit
- merdeka dari dendam dan kebencian
Hidup dalam berkecukupan adalah jauh lebih baik daripada menjadi orang kaya, Karena orang kaya selalu merasa kurang,sedangkan orang yang hidupnya berkecukupan,tidak pernah merasa kekurangan.Siapa saja yang memiliki kesempatan untuk dapat meraih financial freedom? Sesungguhnya setiap orang ,memiliki peluang untuk meraih kondisi ini, tergantung pada pola pikir masing masing.
Ubah Cara Berpikir,Maka Hidup Akan Berubah
.Ada peribahasa mengatakan :"Change your mind and your life will be change" Semua orang sudah tahu,bahkan mungkin sudah sering mengucapkan kalimat sakti ini. Sayangnya,hanya sebatas "lips service" atau pemanis mulut saja,tapi tidak dipahami arti dan maknanya secara mendalam .Dan bila memaknainya hanya sebatas agar kedengaran "wah" ,tapi tidak pernah mengaplikasikan dalam hidup kita,maka hasilnya adalah nihil.
Tulisan ini bukan hasil penelitian dari para pakar ekonomi dan saya sendiri,sama sekali tidak pernah kuliah dimata pelajaran ekonomi,baik formal maupun informal. Dari seorang penjual kelapa di pasar,dapat meraih kesempatan menjadi seorang Pelaku ekonomi dan mendapatkan A.P.E Â atau Angka Pengenal Eksportir nasional,bagi saya pribadi adalah sebuah mujizat. Karena secara nalar dan logika berpikir,adalah suatu hal yang mustahil.seorang penjual kelapa,yang hanya untuk makan sebungkus nasi rames,harus berutang di warung ,bisa mencapai tingkat menjadi Eksportir Kopi adalah suatu hal yang mustahil.Â
Tetapi seperti yang pernah saya tuliskan:"Setiap orang yang pandai menyukuri karunia Tuhan sekecil apapun,maka ia akan merasakan mujizat dalam perjalanan hidupnya .Dan saya pribadi adalah saksi hidup bahwa hal ini benar adanya
All The Miracles Begin in the Mind
Masih merujuk pada kalimat sakti :"All the miracles begin in the mind" ,bahwa semua keajaiban yang hadir secara nyata di alam semesta ini,diawali dari pikiran manusia. Seperti misalnya: orang bisa menanak nasi ,tanpa tungku dan kayu api ,dulu dianggap tahayuil,tapi kini dihampir setiap rumah tangga orang menanak nasi dengan menggunakan Rice Cooker.  Tempo dulu, kalau ada yang mengatakan bahwa orang dapat mengirimkan berita dan gambar hanya dalam waktu hitungan detik,pasti akan segera dibawa ke Rumah Sakit Jiwa  atau dibawa ke dukun,karena dikira kerasukan roh gentayangan.Ada berjibun contoh nyata,bahwa apa yang dulu dianggap nonsen atau tahayul.ternyata kini ada dan nyata. Seandainya tidak ada yang berani memikirkan "kegilaan " seperti disebutkan diatas,maka hingga saat ini,kita masih menanak nasi dengan menggunakan kayu api.Untuk menunggu surat cinta ,perlu waktu 3 purnama .
Do It Now
Ulasan singkat diatas adalah gambaran ,langkah apa yang pertama harus dilakukan bagi yang ingin mengubah hidupnya dan meraih  bukan hanya sebatas :"financial freedom " tapi sekaligus totally freedom  ,yakni :"mengubah cara berpikir".Sebagaimana dikatakan,bahwa sejauh apapun rencana kita untuk melakukan perjalanan ,selalu harus diawali dengan langkah pertama. Tanpa itu,maka kita hanya akan berjalan ditempat.