Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ribuan Kompasianers Terimbas Efek "Putri Salju"

19 Desember 2020   08:40 Diperbarui: 19 Desember 2020   09:06 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: bookstr.com


Tenggelam Dalam Tidur Panjang

Dari data yang ada di profile saya ,terbaca catatan:

Followers: 3.895 dan Following 2.756 . Total teman di Kompasiana ini,memang masih kalah dari jumlah pertemanan di facebook,yang total berjumlah 5.000 orang. Tapi bagi saya jumlah ini,sudah saya syukuri. Sayang sekali setelah menunggu bertahun tahun,sebagian besar diantaranya,terkena "Putri Salju effect" 

Buktinya,mereka tidur panjang dan belum bangun bangun hingga saat ini. Silakan dibuktikan sendiri. Yang aktif menulis  dan berinteraksi antar sesama Penulis di Kompasiana,hanya berkisar sekitar 100 orang saja. 

Kalau di persentasi,hanya sekitar 3 persen dari total keseluruhannya. Terus kemana saja ribuan Kompasianers lainnya? Jangan jangan terimbas putri salju effect,sehingga tidak sadar diri dan tenggelam dalam tidur yang panjang. Yang penting,setor nama dan akun sudah tervalidasi,ya sudah cukup bahagia. Karena sudah boleh menamakan diri KOMPASIANER .

Gaya Menulis Lumba Lumba

Gaya ini belum ada di kamus ,termasuk dalam KBBI online. Silakan dicari istilah "Menulis gaya Lumba lumba " karena istilah ini penciptanya adalah Tjiptadinata Effendi . Sosok yang termasuk kategori pilihan ini ,adalah yang menulis sekali,terus menyelam lama sekali .Kemudian baru muncul lagi. Mengenal saling berinteraksi dengan sesama Kompasianers tentu  saja jangan diharapkan,kalau tidak ingin kecewa. Karena sebagaimana halnya dengan ikan lumba lumba, muncul kepermukaan sesaat dan kemudian menghilang dikedalaman laut yang membiru

Gaya Menulis Gerilyawan

Tipe yang termasuk dalam kategori :"Penulis Gerilyawan " ini adalah sosok yang tampil dan menulis bertubi tubi,seperti rentetan senapan mesin,tapi kemudian menghilang. Sehingga tidak  berlebihan bila disebut Penulis " Hit and Run"

Gaya Kapan Kapan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun