Tenggelam Dalam Tidur Panjang
Dari data yang ada di profile saya ,terbaca catatan:
Followers: 3.895 dan Following 2.756 . Total teman di Kompasiana ini,memang masih kalah dari jumlah pertemanan di facebook,yang total berjumlah 5.000 orang. Tapi bagi saya jumlah ini,sudah saya syukuri. Sayang sekali setelah menunggu bertahun tahun,sebagian besar diantaranya,terkena "Putri Salju effect"Â
Buktinya,mereka tidur panjang dan belum bangun bangun hingga saat ini. Silakan dibuktikan sendiri. Yang aktif menulis  dan berinteraksi antar sesama Penulis di Kompasiana,hanya berkisar sekitar 100 orang saja.Â
Kalau di persentasi,hanya sekitar 3 persen dari total keseluruhannya. Terus kemana saja ribuan Kompasianers lainnya? Jangan jangan terimbas putri salju effect,sehingga tidak sadar diri dan tenggelam dalam tidur yang panjang. Yang penting,setor nama dan akun sudah tervalidasi,ya sudah cukup bahagia. Karena sudah boleh menamakan diri KOMPASIANER .
Gaya Menulis Lumba Lumba
Gaya ini belum ada di kamus ,termasuk dalam KBBI online. Silakan dicari istilah "Menulis gaya Lumba lumba " karena istilah ini penciptanya adalah Tjiptadinata Effendi . Sosok yang termasuk kategori pilihan ini ,adalah yang menulis sekali,terus menyelam lama sekali .Kemudian baru muncul lagi. Mengenal saling berinteraksi dengan sesama Kompasianers tentu  saja jangan diharapkan,kalau tidak ingin kecewa. Karena sebagaimana halnya dengan ikan lumba lumba, muncul kepermukaan sesaat dan kemudian menghilang dikedalaman laut yang membiru
Gaya Menulis Gerilyawan
Tipe yang termasuk dalam kategori :"Penulis Gerilyawan " ini adalah sosok yang tampil dan menulis bertubi tubi,seperti rentetan senapan mesin,tapi kemudian menghilang. Sehingga tidak  berlebihan bila disebut Penulis " Hit and Run"
Gaya Kapan Kapan