Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tidak Bersedia Scanning? Silakan Keluar

6 Desember 2020   21:22 Diperbarui: 6 Desember 2020   21:47 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak Ada Yang Dikecualikan 

Hari ini terasa ada yang aneh . Sewaktu Gereja baru pertama kali dibuka setelah masa lockdown ,setiap orang yang akan hadir masuk kedalam Gereja,diwajibkan untuk mencatatkan nama dan alamat ,serta nomor HP masing masing. Yang tidak bersedia, dipersilakan keluar dari gereja. Hari ini ada yang lebih aneh lagi.Begitu kami turun dari kendaraan dan mulai melangkah ke pintu gereja,tapi sudah dicegat oleh Petugas .Kami diminta untuk Scanning Hp ke Barcode yang ada didinding gereja. Karena memang baru petama kalinya,saat di scanning,muncul tulisan dengan warna merah dah tanda X dan tulisan :"Failed" Hinga dua kali saya coba tetap saja tidak bisa. Berarti kami tidak bisa masuk ke gereja 

Syukur ada Pastor Timotius yang berasal dari Lambate.membantu dan akhirnya berhasil . "Maaf bapak,ini aturan dari Pemerintah dan tidak ada yang dikecualikan.Setiap orang yang mau masuk kedalam gereja ,wajib untu melakukan scanning."

dok.pri
dok.pri
Ternyata Mau Masuk ke Restoran Juga Wajib Lakukan Scanning

Malam ini kami diundang makan malam ,karena Astrid mantu cucu berulang tahun. Begitu tiba di pintu masuk ,ternyata dicegat oleh salah seorang Karyawan Restoran dan diminta melalukan Scanning.  Awalnya,kami bingung ,karena mengira harus mulai dari download App Store lagi,ternyata menurut karyawan disana,tidak perlu .Kalau sudah didownload,tinggal scanning saja lagi. Maka dengan mantap kami coba dan sukses. 

dokpri
dokpri
Ada yang Menolak

Saat kami masih menunggu  meja dibersihkan,tampak ada 3 orang bertampang Asia datang .Dan ketika diminta untuk lakukan Scanning,malahan berang dan berkata kira kira "Apa apaan nih. Kita makan bayar kok,bukan gratis. Mengapa  pula harus pakai di scanning ?" Karena ketiganya menolak untuk melakukan Scanning sesuai dengan  aturan yang diberlakukan,maka ketiganya diminta untuk keluar dan tidak berdiri didepan pintu masuk,karena akan menghalangi jalan masuk bagi para pengunjung lainnya..

Padahal menolak 3 orang tamu,berarti kerugian materi bagi mereka. Tapi demi mematuhi aturan yang diberlakukan,maka jalan satu satunya adalah mempersilakan mereka keluar dan meninggalkan ruang restoran

ket.foto: saya, Pastor Sam Kono dan Pastor Timotius asal dari NTT/dokpri
ket.foto: saya, Pastor Sam Kono dan Pastor Timotius asal dari NTT/dokpri
Untuk jelasnya ,silakan disimak kutipan dibawah ini:

From 5 December 2020, particular businesses must maintain contact registers for WA Health Department COVID-19 contact tracing, if required. If COVID-19 is detected in the WA community, contact registers help to protect us all by enabling the WA Health Contact Team to quickly identify and assist anyone that may have been exposed to COVID-19.  To help, the WA Government has developed a free app, SafeWA, which will provide businesses with a digital contact register system.SafeWA is an efficient and safe way to record patron and visitor contact details where they can check-in using the app. 

Download the SafeWA app from the Apple App Store or the Google Play Store now. (Sumber: https://www.wa.gov.au/organisation/covid-communications/covid-19-coronavirus-safewa)

Catatan: Apakah mungkin di Indonesia juga diberlakukan  pengamanan semacam ini?

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun