Tapi Tidak Harus Semua Orang Masuk Tahanan Baru Menghargai KebebasanÂ
Dalam masa pandemi Covid -19, banyak sekali orang yang berkeluh kesah berkepanjangan. Ada yang curhat di facebook dan ada yang melampiaskan kekesalan hatinya di WAG. Aneka ragam ungkapan rasa kecewa,karena diberlakukannya lockdown ,diberberbagai negara. Antara lain:
"Aduh, lama lama begini bisa gila nih. Sepanjang hari berada di rumah dan hal ini sudah berlangsung cukup lama. Yang intinya, orang merasa kebebasannya sudah terbelenggu dengan belenggu yang tidak kelihatan, sejak Miss Corona datang bertamu ke dunia ini.Â
Padahal di rumah, sesungguhnya banyak hal yang dapat dikerjakan. Antara lain:
- belajar
- membaca
- menulis
- berkebun
- memasakÂ
- menekuni aneka ragam hobiÂ
Tapi karena sudah tidak lagi bebas mau kemana mana seperti biasanya, maka banyak orang yang merasa dirinya bagaikan berada dalam kurungan Perasaan ini, bila dibiarkan meracuni diri ,maka semakin lama akan dirasakan sebagai tekanan batin yang berpotensi menjadi penyebab orang mejadi frustasi dan tumbang.
Ijinkanlah Saya Berbagi Kisah Menjadi Seorang Tahanan
Menjadi seorang tahanan,bukanlah suatu kebanggaan, bahkan sangat memalukan. Apalagi diperlakukan sebagai penjahat. Dibawa secara paksa tengah malam dan dibawa terbang, dengan pengawalan 8 orang petugas. Kemudian tiba di Surabaya langsung ditahan.Â
Dalam keadaan sempoyongan, karena tidak tidur semalaman, saya langsung diperiksa secara marathon. Hanya berdasarkan laporan palsu dari sahabat baik saya, bahwa saya telah menggunakan merek dagang tanpa ijin. Padahal merek dagang tersebut aslinya adalah milik saya pribadi.
Di dada dipasang merek: "Terdakwa" dan difoto. Foto saya masuk koran dengan tuduhan, secara tanpa hak telah melakukan pelanggaran HAKI dengan menggunakan merek dagang milik orang lain secara tanpa hak.
Hari- hari selanjutnya ,menjadi saat saat yang sangat menyakitkan dan melukai hati saya amat sangat. Selama dalam tahanan, saya baru menyadari bahwa begitu berharganya sebuah kebebasan,yang selama ini, sama sekali tidak terpikirkan oleh saya.
Keputusan Mahkamah Agung RI Saya Dinyatakan Bebas Murni