Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Usia Berapa Sebaiknya Jatuh Cinta?

16 November 2020   20:02 Diperbarui: 17 November 2020   11:29 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ket.foto: tahun 1970 saat kami berusia 27 tahun/dokpri.

2 Januari 1965 Kami Menikah

Pada waktu kami memutuskan untuk menikah salah seorang sahabat saya menasihati agar saya berpikir ulang. "Effendi, anda terlalu berani mengambil resiko. Belum punya rumah dan kehidupan belum mapan. Kalau saya nanti diusia 40 tahun baru akan menikah, bila kehidupan saya sudah mampan" Kata Peter sahabat saya yang usianya 5 tahun lebih tua dibandingkan saya. Tapi tekad kami tidak tergoyahkan dan pada tanggal 2 Januari1965 kami menikah secara sangat sederhana.

25 Tahun Berselang Bertemu Sahabat Saya Peter di Jakarta

Setelah  terputus kontak belasan tahun suatu waktu ketika kami sedang makan malam di salah satu restoran di Kelapa Gading di Jakarta, tetiba ada yang menepuk pundak saya. Ternyata sahabat saya Peter yang sudah lama tidak pernah ketemu. 

Ketika menanyakan tentang anak anak kami, saya sampaikan bahwa puter pertama kami sudah lulus Master of Computer Science. Dan Peter menyalami saya sambil mengucapkan "Selamat ya luar biasa !"Tapi tetiba terlihat ia menangis dan berkata "Saya baru menikah di usia sudah berkepala 4 dan anak pertama masih duduk di SMP sedangkan yang 2 orang lagi masih di SD. Dan saya tidak tahu harus menghibur bagaimana, selain dari menepuk pundaknya dan berkata "Tidak masalah kan".

Setiap orang berhak memilih jalan hidup masing masing dan tentunya dengan segala konsekuensinya. Kita lah yang menentukan, kapan sebaiknya menikah bukan orang lain. Karena yang akan menjalani hidup adalah diri kita,bukankah begitu?

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun