Hindari Persahabatan Berdasarkan Kepentingan
Kalau  dalam politik,kita sudah sangat sering mendengarkan kalimat:" Tidak ada sahabat sejati dalam politik,yang ada hanyalan sahabat berdasarkan kepentingan" Yang dapat dimaknai,bahwa hubungan persahabatan, hanya berlangsung bila ada kepentingan. Begitu kepentingan sudah mulai berbeda, maka persahabatan menjadi luntur. Bahkan tidak sedikit, orang yang hari ini menjadi sahabat ,esok hari sudah menjadi lawan,karena berebut kepentingan.
Sejak awal bergabung di Kompasiana, saya dan isteri sudah terbiasa dalam setiap kesempatan,selalu mengudang teman teman untuk bisa bertemu dan menjalin hubungan persahabatan. Karena itu seingat saya,kami sudah beberapa kali mengadakan Kopdar di Jakarta,di Yogya , di Padang ,Medan dan beberapa kali di Australia
Orang bersedia hadir memenuhi undangan kita ,sudah merupakan apreaisiasi tak ternilai. Bayangkan ,pertama butuh waktu dan biaya untuk dapat hadir dalam kopdar.Â
Kalau dibandingkan,hanya untuk sekedar mendapatkan hidangan makan siang, apalah artinya? Karena biaya yang dikeluarkan untuk bisa hadir, jauh lebih bernilai ketimbang harga makan siang. Tapi karena intinya,bukanlah apa yang akan diperoleh,melainkan termotivasi untuk menjalin persahabatan,maka orang mau datang dari jauh jauh.
Bila tahun depan,kami sudah dapat pulang kampung, maka rencana kami akan mengundang semua sahabat Kompasianers di Jakarta ,di Bandung dan di Padang.