Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belasan Tahun Jadi Penceramah, Belum Pernah Ada Masalah

26 Oktober 2020   19:12 Diperbarui: 27 Oktober 2020   04:10 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena obat,hanya mengurangi rasa sakit ,tapi tidak menyentuh penyebab asalnya,yakni beban pikiran dan suasana hati yang galau. . Mengapa suasana hati kita bisa bergalau? Salah satunya adalah karena berbagai masalah hidup yang dihadapi. 

Bapak ibu dan adik adik semuanya ,ada 3 tipe manusia yang tidak lagi punya masalah hidup,yakni :

  1. Orang mati
  2. Orang gila
  3. Orang pikun

Nah, yang mana diantara ketiganya yang mau kita pilih? 

(Semua yang hadir ketawa  ,sambil menjawab :" ya enggaklah pak,kita masih mau hidup)

Nah, itu yang saya maksudkan Bapak ibu dan adik adik  Semua yang hadir disini,pasti masih ingin melanjutkan hidup dan tidak mau pikun ,apalagi menjadi orang gila. Maka berarti selama kita masih hidup,masalah tidak akan pernah habis habisnya. Karena bila tidak ada lagi masalah,berarti hidup kita sudah selesai  

Jadi maksud dan tujuan kami mengundang bapak ibu dan adik adik untuk hadir disini ,adalah untuk  mengubah sikap mental dalam menghadapi berbagai masalah hidup .

Yakni.dengan membuka hati kita untuk  menerima kenyataan bahwa masalah itu adalah petanda kita masih hidup.Mulai saat ini mari kita bertekad dalam diri,begitu bangun pagi dan membuka mata,maka kata yang pertama keluar dari lubuk hati kita adalah :" Terima kasih Tuhan,saya masih hidup" Dan dilanjutkan dengan meditasi,yang akan kami ajarkan kepada bapak ibu dan adik adik semuanya pada hari ini.

Karena bila kita mengawali hari dengan bersyukur,maka sepanjang hari akan penuh dengan berkah. Sebaliknya bila mengawali hari dengan wajah murung dan penuh keluh kesah,maka seluruh hari akan menjadi saat saat yang sangat berat untuk dilalui.

Terima kasih sekali lagi atas kehadiran bapak ibu dan adik adik semuanya ,semoga bermanfaat untuk kita semuanya

Tjiptadinata Effendi

Catatan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun