Walaupun Tidak Masuk Dalam Kolom NT atau Terpopuler
Tulisan ini bukan dalam upaya mengambil hati Admin Kompasiana apalagi sampai mengambil muka,agar tulisan saya di Headlinekan oleh Admin. Terlalu naif kalau punya niat menulis hanya untuk mendapatkan tempat terhormat .
Tulisan ini hanya sekedar informasi bahwa pada saat kita menulis,mungkin kita anggap hanya sekedar memberikan informasi atau curhat unek unek atas kejadian yang kita alami . Ternyata mendapatkan sambutan serius dari masyarakat ,bahkan dari instansi pemerintah.
Contoh:
Pada waktu saya menuliskan tentang parkir liar di Tanah Abang 30 Menit Rp.20.000 ,ternyata dalam waktu singkat menjadi viral dan dibahas di Kompas.com,Liputan6.com dan banyak lagi diliput media lainnya. Pada hari itu juga saya dihubungi oleh Dinas Perhubungan,Kepala Bidang Hukum Bapak Iswandi .Yang menyampaikan sebagai berikut:
Tangapan dari Dishub Jakarta Pusat
“Negara ini negara hukum..negara .tidak boleh kalah ama segelincir preman...Kita selalu hadir dlm setiap aktifitas masyarakat org2 baik utk tetap dilindungi dr org yg kurang baik...stiap pagi smpe mnjelang siang kita melakukan penindakan hkm terhadap para pelanggar .bila ada kesempatan dan waktu bpk ..dptkah bpk ikut memberi masukan ttg lokasi yg mnjadi perbincangan diartikel bpk tsb guna dilakukan langkah2 penegakan hukum di lokasi parkir tsb” demikian Iswandi SH
Kemudian ketika tulisan saya berjudul >:"
Layanan Pajak di KPP Pratama Kemayoran, Cita Rasa 17 Agustusan
Yang intinya menuliskan tentang hasil kunjungan kami ke Kantor Layanan Tax Amnesty di KPP Pratama kemayoran. Urusannya yakni menyelesaikan kelengkapan surat menyurat dan memenuhi kewajiban sebagai warga negara Indonesia, yakni bayar pajak.
Dari sejak awal masuk hingga mendapatkan surat yang diperlukan ,tak satu senpun uang keluar .Dan sama sekali tidak ada tanda tanda yang dulu merupakan stigma buruk bagi kantor Perlayanana pajak,yakni :"kalau bisa dipersulit,mengapa dipermudah" .Karena layanan sudah berubah total.