Menghadirkan Hidup Tanpa BebanÂ
Kita sudah amat sering mendengarkan kalimat "Always be yourself". Jadilah diri sendiri.Â
Singkat tapi sarat makna mendalam. Menjadi diri sendiri, menghadirkan hidup yang bebas dari rasa was was. Bayangkan,bila selama ini kita sibuk mengevaluasi hidup orang lain ,seperti misalnya:
- Tutur kata dan prilakunya
- Kekeliruan yang dilakukannya
- Gaya dan cara  hidup orang  yang tidak pas
- Â Cara orang beribadah yang keliru
- Â Keluarga orang yang tidak harmonis
- Tutur katanya yang tidak manis
- Â Cara berpikir dan sikap mental yang salah
Kita selalu berusaha untuk tampil sebagai sosok orang baik dan sholeh ,yang membuat orang berdecak kagum. setiap kali kita memberikan petuah sana sini.Â
Tetapi, seperti kata pribahasa sepandai pandainya orang membungkus yang busuk sekali waktu akan tercium juga. Maka pada saat orang mengetahui kondisi keluarga kita, ternyata bertolak belakang dengan petata petitih yang kita sampaikan, maka segala rasa hormat orang kepada kita akan luntur seketika.Â
Jangan Sampai Orang Menyesal Pernah Mengenal Kita
Ada banyak contoh contoh dari kejadian nyata yang sudah sangat sering kita dengar atau malahan sudah pernah kita alami sendiri. Betapa sosok yang selama ini menjadi panutan orang banyak, karena dianggap sebagai orang yang patut dijadikan contoh teladan ternyata terbukti prilakunya  bertolak belakang dengan apa yang digembar gemborkannya.
Hindari Sembunyi Dibalik Topeng
Bila kita tampil apa adanya dan tidak ada hal hal yang disembunyikan, maka kita dapat menjalani hidup dengan santai dan bebas. Tak perlu kuatir, suatu waktu orang akan tahu siapa diri kita sebenarnya karena semuanya sudah kita ungkapkan.
Biarlah orang tahu bahwa keluarga kita jauh dari sempurna, karena memang tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Hingga saat ini saya bersyukur tidak ada orang yang memutuskan hubungan persahabatan dengan saya karena merasa tertipu.Karena saya tidak pernah mengenakan "topeng" dalam persahabatan.Â
Saya ceritakan apa adanya bahwa  Ayah (alm)  saya dulu adalah Kusir Bendi dan Ibu (alm) hanya tamatan madrasah. Bahwa saya dulu pernah jadi penjual kelapa di Pasar Tanah Kongsi di Padang, bahkan pernah jadi kuli di pabrik karet di pinggiran kota Medan .Ornag juga tahu bahwa diri saya pernah menjadi orang tahanan,walaupun bukan salah saya. Tidak ada lagi yang tersembunyi , Hal ini sungguh menghadirkan hidup yang damai dan jauh dari rasa was was.Â
Saya selalu mengingatkan diri saya :"Always be yourself"
Hanya sebuah renungan kecil, dimalam sunyi ini
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H