Sebuah Gambar Bisa Bercerita Lebih Banyak Daripada Ribuan Kata
Untuk memberikan gambaran sekilas tentang kepedulian orang orang Indonesia terhadap tanah air Indonesia, maka saya mencoba menghimpun beberapa kegiatan orang Indonesia dalam berbagai acara di luar negeri agar dengan demikian, setidaknya dapat menepis anggapan bahwa orang Indonesia kalau sudah keenakan tinggal di negeri orang, lantas melupakan tanah tumpah darahnya.
Saya hanya menulis secara singkat dari catatan perjalanan kami, antara lain:
Saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri, bagaimana saudara kita di sana naik bus umum untuk datang ke Paviliun Indonesia. Bukan seperti paviliun lainnya ,yang stafnya dijemput dengan kendaraan khusus.
Saya juga menyaksikan bagaimana mereka makan ketupat dengan hanya satu tusuk sate sambil berdiri. Padahal ketika saya melirik ke jam tangan saya, sudah jam 2.00 siang. Waktu yang cukup terlambat untuk makan siang. Tak elok kalau saya sebutkan namanya, tapi ketika saya bertanya, "Koq jam segini baru makan, Mas?" Jawabnya dengan tertawa lirih, "Ya, Pak... Setidaknya dapat menganjel perut." "Berarti belum makan?"
Inilah gambaran sepintas di balik gemerlapnya nama Indonesia di Expo -- Milan 2015. Ternyata di sana putra-putri Indonesia, harus menjalani hidup dengan kerja keras dalam segala keterbatasan. Dan rasa salut dan haru sungguh menyesakkan dada saya, mereka semua tetap sangat antusias menjalankan tugas demi nama Indonesia Tercinta!
Bagi Diaspora di negeri manapun hari 17 Agustus, merupakan hari istimewa karena ada kesempatan untuk dapat berkumpul bersama orang Indonesia lainnya dan sekaligus berkenalan dengan para staf dari Konjen RI setempat. Makan bersama dan saling menyalin persahabatan. Semua Diaspora bersyukur bahwa Indonesia sudah merdeka sehingga ada alasan untuk dapat berkumpul dalam acara 17 Agustusan.
Kata ”Gong “ adalah singkatan dari nama Wollongong, yang diadopsi dari bahasa Aborigin. Beberapa waktu yang lalu, diselenggarakan festival seni dan budaya, yang bersifat multikultural. Pada ajang seni tari dan budaya ini, putri putri Indonesia tampak bukan hanya terlibat untuk ikut mempromosikan budaya Indonesia, tetapi sekaligus merupakan pusat perhatian dari para pengunjung.