Karena Sudah Berbuat Sesuatu untuk Negara dan Bangsa Indonesia
Saya tidak malu menyebutkan diri "orang Indonesia" karena setidaknya dalam hidup ini,saya sudah berbuat sesuatu untuk ikut berperan serta membangun, walaupun bukan merupakan hal yang spektakuler. Â Sesuai dengan kemampuan diri, sebagai orang biasa-biasa dan bukan siapa-siapa, maka tentu saja saya tidak kebagian untuk melakukan hal hal yang spektakuler atau "wah" gitu. Sebagai salah satu orang dari sekitar 254 juta orang Indonesia, yang dapat saya lakukan adalah:
- menjaga hubungan baik dengan warga di mana kami tinggal
- menjaga kebersihan lingkunganÂ
- ikut berperan aktif dalam membina generasi mudaÂ
- ikut dalam kegiatan komunikasi yang bersifat nasional dan internationalÂ
- ikut berperan serta dalam kegiatan Pramuka
- ikut berperan aktif dalam menangulangi bencana alam di bidang komunikasi
- ikut membantu penyelenggaran Pemilu tahun 1992
Semuanya saya lakukan dengan ikhlas, tanpa mendapatkan imbalan dalam bentuk apapun, kecuali selembar Sertifikat tanda penghargaan.
- Piagam Penghargaan dari Menteri Negara dan Lingkungan Hidup Prof, Dr, Emil Salim dan Menteri Negara Perumahan Rakyat, sebagai Pemenang Lomba Penghijauan Lingkungan Perumahan dan Pemukiman Tingkat Nasional. Piagam Penghargaan tertanggal , Jakarta 3 Oktober tahun 1988.
- Piagam penghargaan sebaga Penanggung Jawab Jota International ke 31 dan sekaligus Jota Nasional ke 25. Jota adalah singkatan dari Jambore On the Air.
- Piagam yang ditanda tangani oleh Menteri Dalam Negeri dan Sekaligus Ketua Lembaga pemilihan Umum, RUDINI,atas peran serta saya sebagai Staf khusus Bakorstanas.Â
Karena itu saya tidak malu mengakui bahwa saya adalah orang Indonesia karena kami sekeluarga sejak dulu aktif mengikuti seluruh kegiatan yang bersifat membangun bangsa dan negara Indonesia, walaupun dalam skala kecil-kecilan.
Pada waktu itu, saya masih Pengusaha aktif, yakni sebagai Eksportir Kopi, Cassia, dan rempah-rempah, tapi tetap menyempatkan diri untuk  mengikuti seluruh rangkaian kegiatan tanpa mendapatkan imbalan apapun. Karena hidup itu harus seimbang . Ada waktu untuk mencari nafkah dan ada waktunya untuk menunjukan bakti kepada Ibu Pertiwi yang telah memberikan kita kesempatan untuk hidup dan berusahaÂ
Tulisan ini sama sekali jauh dari pamer diri, melainkan semata-mata tertantang untuk menyatakan bahwa kami berani mengatakan bahwa  kami adalah orang Indonesia,karena tidak hanya mau menikmati hak ,tapi juga siap  menjalankan kewajibanÂ
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H