Mari Tanya Hati Kita Masing Masing
Bahwa hidup itu tidak selalu seindah dalam kisah Cinderella, semua orang sudah tahu. Jadi tidak perlu diulangi menceritakan karena dapat menyebabkan orang menjadi mual membacanya.Â
Bahwa tidak ada seorang pun yang sempurna di dunia ini kecuali Tuhan Yang Maha Sempurna, juga semua orang sudah tahu. Nah, karena semua orang sudah maha tahu kita langsung saja kembali ke judul.
Memaknai Arti Bahagia
Setiap orang tentu saya berhak dan bebas menentukan kriteria bahagia bagi dirinya sendiri, yang boleh jadi makna bahagia bagi pak Felix Tani adalah saat hasil pertaniannya tumpah ruah. Sedangkan bagi ananda Reba Lomeh bahagia itu adalah bila harga cengkeh naik menjadi 500 ribu per kg.Â
Bagi ananda Ari Budiyanti bahagia itu adalah bila seluruh laman rumahnya penuh dengan aneka ragam bunga bahkan rumput rumput juga ikut berbunga. Sedangkan bagi yang masih jomblo, tetiba datang Sang Pangeran melamar atau Bidadari turun dari kahyangan mendampingi mereka yang masih menjomblo. Bagi ASN bahagia itu adalah bila tetiba ada pengumuman, mulai bulan depan gaji dinaikan 5 kali lipat.Â
Lain pula bahagia kriteria pak Rudy Gunawan adalah bilamana ramalan tentang nomer loterai ternyata pas keluar sebagai pemenang undian pertama sebesar 100 miliar rupiah.Â
Hmm kalau bahagia ala ananda Khrisna adalah bilamana seluruh kamus yang diterbitkan di Indonesia ditarik dan direvisi sesuai yang semestinya. Sedangkan kriteria bagi mas Ozy adalah bila tetiba dipanggil untuk menjadi Wakil Menteri Pendidikan, nggak salah kan?Â
Hmm kalau menurut belahan jiwa saya, dirinya selalu bahagi ,karena tahu pasti, cinta saya seutuhnya hanya untuk dirinya dan anak cucu semuanya sehat. Â
Kalau saya bagaimana?Â
Ntar bagi saya bahagia itu sangat sederhana, yakni selalu didampingi isteri yang dicintai dan mencintai diri saya dengan segenap jiwanya dan disayangi anak mantu cucu dan cucu cucu mantu, serta disayangi semua teman teman dunia akhirat. Oya kelupaan, setiap pagi dapat secangkir kopi hangat dan semangkuk Indomie.