Baru Ketahuan Identitas Diri Sesungguhnya
Hasil dari berselancar di berbagai sumber terpercaya, diperoleh berita yang mengejutkan. Ternyata seorang mantan Matador kenamaan kelas dunia, telah mampu menyelimuti identitas sejatinya dengan menjadi salah seorang Penulis di Kompasiana dengan menggunakan nama samaran Felix Tani.Â
Dari berbagai sumber diperoleh data data yang mangkurat bahwa sejatinya nama Felix Tani adalah Fei Lie Tan, masih ada hubungan pertalian kekeluargaan dengan kaisar Khubelai Tan.Â
Terbongkarnya rahasia dari pak Felix Tan ini bermula dari tulisan pak Felix yang sejak dua kali belakangan ini, sarat berisi dengan cerita kerbau yang dikenal juga dengan nama Banteng. Dari tinjauan phsycology ,betapapun seseorang menyembunyikan apa yang mengelegak dalam hatinya,suatu waktu pasti akan mencuat keluar. Hal ini juga terjadi secara sadar ataupun tidak pada diri pak Felix Tani. Rupanya darah Matador dalam diri,yang telah melimpah dari sub consiousmind  tak terbendung lagi sehingga secara tanpa sadar telah mewujudkan arena pelatihan Matador di desa dengan menggunakan nama Poltak Matador Course.
Pelatihan Matador yang Dikemas dalam Kisah Novel
Silakan disimak konten artikel pak Felix yang isinya adalah tentang main seruduk sana-sini antara Kerbau dan murid-murid pak Felix yang dipersiapkan menjadi Matador untuk membawa nama Indonesia di kancah pertujukan Matador kelas dunia. Tapi untuk menyamarkan latih diri bagi calon calon Matador masa depan ini, dengan sangat piawainya Mr.Fei Lie Tan ,membungkus pelatihan tersebut seakan akan hanya sebuah kisah novel
Mari sama-sama kita simak, agar jelas bagi kita semua bahwa tidak perlu diragukan lagi, memang sosok yang menggunakan nama Felix Tani tersebut adalah identik dengan Sang Matador kawakan "Fei Lie Tan" yang masih ada hubungan dengan Kaisar Khubelai Tan.
Mohon izin untuk mengutip satu alinea saja, sebagai bahan pertimbangan:
Satu-satunya anak kerbau yang sepadan sebagai lawan tanding di padang penggembalaan itu adalah anak Si Tingko, kerbau Si Poltak. Jantan, sekitar enam bulan, mau tumbuh tanduk. Kepala anak Si Tingko itu sedang gatal-gatalnya menyeruduk apa saja yang lunak. Pantat Poltak, adalah sasaran kesukaannya.
- Si Tingko, kerbau si Poltak, jantan dan berusia 6 bulan
- Bayangkan bagaimana mungkin orang bisa mengetahui usia si Tingko adalah 6 bulan?
- Bagaimana pula bisa tahu bahwa di Tingko ini jantan dan bukan banci?
- Siapa orang yang bisa persis tahu, bahwa kepala si Tingko gatal gatal?
- Bagaimana pula bisa paham bahwa sasaran kesukaan si Tingko adalah yang empuk empuk?
Nah, berdasarkan berbagai fakta di lapangan, sudah dapat dipastikan bahwa sosok Pak Felix Tani adalah sah dan menyakinkan adalah sosok Matador kawakan yang bernama Fei Lie Tan.Karena itu secara alami bisa mengetahui tentang anatomi dari anak seekor Banteng. Tentang usianya berapa dan apa kesukaannya. Karena tidak mungkin anak kerbau diinterogasi. Nah,seperti ujar ujar kuno mengatakan :"Sepandai pandainya membungkus angpau, urang recehan pasti akan berjatuhan juga" Begitu jugalah dengan sandiwara satu babak yang dimainkan pak Felix Tani ini,akhirnya tercium juga oleh Sang Peramal dari Timur Pak Rudy Gunawan,yang memberikan info secara bisik bisik kepada sayaÂ
Karena itu, dengan penuh rasa tanggung menjawab, artikel ini diturunkan agar khalayak ramai menjadi tahu dan ikut ramai-ramai mengucapkan Selamat datang kepada Sang Mantan Matador Fei Lie Tan di Kompasiana.