Patut Dijadikan Contoh Teladan
Pada waktu saya dan isteri merayakan Pesta Emas Pernikahan kami pada tanggal 2 Januari 2015 ,yang dipersiapkan oleh anak anak kami dengan mengambil tempat di Jayakarta Hotel di Jakarta,sungguh merupakan kebahagiaan tak terlukiskan. Disamping keluarga dan sahabat dari Jakarta, ada yang datang dari Kupang,Maumere, Jaya Pura ,Padang ,Australia ,Malaysia  dan Amerika .Â
Seluruh anak mantu cucu dan cucu cucu mantu berkumpul dalam satu ruangan. Hal yang tidak mudah mengumpulkan semuanya,karena tempat tinggal yang terpisah pisah. Tapi demi kasih sayang kepada kami,mereka datang dari jauh, dengan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit dan mengorbankan berbagi kesibukan lainnya.
Kami berdua,dapat dikatakan tidak mengeluarkan dana apapun,karena semuanya sudah dipersiapkan. Bahkan cucu cucu dan cucu keponakan,mempersiapkan berbagai atraksi, seperti :
- tari minang
- tari balet
- main piano
- pertunjukan wushuÂ
Kami dikaruniai 2 putra dan seorang putri, serta 11 orang cucu .Dan pada moment berbahagia tersebut,kami menerima Sertifikat the Golden Wedding Anniversary yang ditanda tangani oleh Paus Francis
Tetapi Ada Yang Lebih Hebat Lagi
Mr.Mora yang lahir pada tanggal 10 Maret, 1910 dan Nyonya Quinteros ,lahir pada tanggal 16 Oktober 1915 ,menikah pada tanggal 7 Pebruari ,1941 Dan kini pasangan tersebut sudah beruisa 110 tahun dan isterinya 104 tahun  Mereka keduanya dalam kondisi sehat Dan sudah dikaruniai 11 cucu dan 21 orang buyut dan salah seorang buyutnya sudah melahirkan seorang anak.
Keduanya merupakan pensiunan guru dan tinggal di kota Quito ,ibu kota Ecuador .Pasangan ini telah menerima Penghargaan Guinness World Records.Dibandingkan dengan kedua pasang pengantin ini,rasanya kami berdua masih muda belia ,karena selisih usia lebih dari 30 tahun.
Mohon doanya,agar kami juga dapat mengikuti jejak keduanya, tetap sehat lahir batin hingga menua dan cinta yang tidak pernah meluntur
Tjiptadinata Effendi