Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Biarkan Perbedaan Menjadi Tembok Penghalang

3 Agustus 2020   19:38 Diperbarui: 3 Agustus 2020   20:48 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ket foto: menjadi sahabat anak-anak. Kini mereka sudah dewasa, tapi masih terus saling komunikasi / dokumentasi pribadi

Baru beberapa menit, sudah ada yang minta tambuah ciek. Maka akhirnya setiap kali masak Indomie, saya tsudah takar bagi mereka masing-masing dua bungkus.  

ket.foto: inilah keluarga besar kami di Padang >mereka menyambut kami saat pulang kampung dengan sangat antusias | dokpri
ket.foto: inilah keluarga besar kami di Padang >mereka menyambut kami saat pulang kampung dengan sangat antusias | dokpri
Bandar Tekor

Suatu waktu anak-anak ini datang dalam jumlah yang lebih banyak lagi. Dan dengan senang hati saya melayani permintaan mereka akan mie. Karena menurut mereka, mie yang dimasak oleh ibu mereka nggak sama rasanya. 

Tapi kali ini, setelah semua cucu angkat kami menghabiskan masing-masing dua bungkus dan tiba giliran untuk saya dan isteri, ee ternyata bandar tekor Persediaan indomie, cuma tinggal kardus kosong doang. Yaa dengan paksa rela, pagi itu kami puasa sarapan dan dirapel saja sekalian dengan makan siang.

Bercanda dengan anak-anak sungguh menghadirkan kegembiraan yang tak ternilai. Mereka semua masih polos. Hingga kini, setiap kali kontak via facebook, selalu mereka menyelipkan kata "I miss you Kong and Mak." Dirindukan anak-anak adalah sepotong kebahagiaan yang tidak ternilai.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun