Brazil Terpaksa Bongkar Kuburan Agar Dapat Menambah PenghuninyaÂ
Sejak pandemi covid -19 melanda dunia,ada begitu banyak kejadian unik dan kontroversial. Ada yang menerapkan lockdown secara ketat dengan memberikan sanksi yang cukup berat,seperti misalnya terjadi di Australia,tapi ada juga yang menolak dan menentang diberlakukannya lockdown. Salah seorang yang paling keras menolak adalah Presiden Brazil ,Jair Bolsanaro.Â
Bahkan untuk menujukkan keseriusan nya dalam menentang diberlakukannya lockdown ini, Bolsonaro membuktikannya dengan  bergabung bersama ratusan demonstran lainnya untuk memprotes kebijakan berdiam diri di rumah yang diterapkan para gubernur negara bagian pada Minggu (19/4) di tengah pandemi virus corona. Hal ini dalam tempo sekejap menjadi viral dan beritanya menghiasi laman utama berbagai media online dan televisi Tapi apa yang terjadi kini terhadap warga  Brazil?
Saking kesulitan mendapatkan tempat pemakaman,maka otoritas Brazil terpaksa memerintahkan untuk menggali kembali makam pasien yang meninggal agar dapat menambah penghuninya .Berita terakhir menyatakan bahwa terdapat 891.556 kasus dan yang meninggal 44.118. Dan jumlah ini terus bertambah dari waktu ke waktu.
Untuk jelasnya silakan disimak kutipan di bawah ini:
    Brazil Coronavirus: 891,556 Cases and 44,118 DeathsÂ
Brazil has been forced to dig up bodies from graves to make room for coronavirus victims as its death toll continues to rise.The death toll in Brazil currently stands at 42,791 with 851,000 known cases  About 25% of those cases or 2 million infections,are in the United States ,though the fastest growing outbreak is in Latin America ,which now accounts for 21 % of all cases. Brazil's Covid-19 cases and deaths have surged to make it the No,2 hot spot in the world,behind only the United States
Sumber : mirror.co.uk dan sumber lainnya
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H