Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kematian George Floyd Picu Demo

4 Juni 2020   19:52 Diperbarui: 4 Juni 2020   20:06 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demo Besar Besaran  Akan Berlangsung di Melbourne

Kematian George Floyd yang diakibatkan oleh penganiyaan Polisi Amerika di Minneapolis, ternyata memicu gerakan demontrasi di Australia. Selain dari memberikan kecaman atas pembunuhan yang telah terjadi, momentum ini dimanfaatkan untuk menuntut kesetaraan perlakuan atas warga Abogirin yang merupakan penduduk asli Australia.

 Hari Senin  kemarin tanggal 2 Juni 2020  Demo telah berlangsung di Sydney dan direncanakan akan menyusul demo besar besaran di berberapa kota besar terutama di Melbourne.

www.abc.net.au
www.abc.net.au
Kematian George Floyd yang merupakan warga Amerika berkulit hitam yang memicu kemarahan dunia ini, ternyata ditambah lagi dengan tindakan seorang Polisi Australia di negara Bagian New South Wales yang telah menendang dan menjatuhkan seorang remaja Aborigin di Sydney. 

Remaja ini sempat dilarikan kerumah sakit di St.Vincent's Hospital untuk luka luka kecil yang dideritanya dan kemudian dibebaskan tanpa tuntutan apa-apa.

Untuk Jelasnya silakan dibaca kutipan di bawah ini:

He 16-year-old's feet from beneath him before dumping the boy to the ground, is now the subject of an internal police investigation, to see whether excessive force was used. The teenager, who can't be named under NSW law, was arrested on Monday afternoon and was later treated at St Vincent's Hospital for minor injuries before being released without charge  ( sumber )

www.abc.net.au
www.abc.net.au
Masalah antara Pemerintah Australia dengan komitas Aborigin yang disebut Indigenous sesungguhnya bukanlah cerita baru melainkan sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Namun ketika Kevin Rudd baru setahun menjabat sebagai PM Australia, maka untuk pertama kalinya dalam sejarah. 

Pada bulan Februari 2008 menyampaikan permohonan maaf  secara resmi dari pemerintah Australia  Dan sekaligus menyatakan meningkatkan kesejahteraan komunitas Aboriginal  baik dibidang layanan kesehatan,pendidikan dan bidang sosial lainnya. Sejak saat itu,hubungan antara Pemerintah Australia dengan suku Aboriginal mulai membaik.

Apakah demo kali ini akan menyebabkan timbulnya gesekan baru ataukah akan menoreh luka lama tentu waktu yang akan menjadi saksi. Kita tunggu hari H nya yakni tanggal 6 Juni 2020. Semoga demo berjalan damai dan tidak mencontoh apa yang terjadi di Amerika Serikat

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun