Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Satu Kunci untuk Membuka Hati Semua Orang

31 Mei 2020   11:06 Diperbarui: 31 Mei 2020   11:07 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ket.foto: bersama Menpan (pada waktu itu) Taufiq Effendi /tjiptadinata effendi

Agar Kita Diterima Segala Kalangan

Selama melakukan perjalanan dari Sabang hingga ke Merauke dan melanglang buana keberbagai negara,meliputi 5 benua di dunia ini, kami berdua bersyukur, belum sekali juga kedatangan kami diterima dengan wajah tak sedap, apalagi sampai ditolak. 

Bahkan ada beberapa daerah yang sebelum kami kunjungi,banyak saran dan nasihat agar membatalkan kunjungan kami. Dengan alasan kami berdua berbeda baik beda asal keturunan,maupun berbeda dalam agama. 

Tapi kami tetap bertekad untuk menjalani apa yang sudah kami rencanakan,dengan prinsip ,karena kami datang dengan hati yang rendah hati,pasti akan diterima walaupun kami berbeda. Dan ternyata hal ini sudah kami buktikan,selama perjalanan hidup.

ket.foto: yang tampak difoto adalah berasal dari :Philipina,Cina.Korea,Cambodia ,Bangladesh dan Indonesia/tjiptadinata effendi
ket.foto: yang tampak difoto adalah berasal dari :Philipina,Cina.Korea,Cambodia ,Bangladesh dan Indonesia/tjiptadinata effendi
Penghalang Terbesar Dalam Menyalin Persahabatan

Salah satu penghalang terbesar dalam hidup ini,untuk dapat menjalin persahabatan lintas usia dan lintas suku dan agama,adalah menempatkan diri lebih tinggi daripada orang yang berada didepan kita. 

Boleh jadi karena merasa diri sukses,kaya raya atau mungkin menyandang titel berlapis lapis. Bahkan tidak sedikit orang,yang merasa level dirinya sudah terangkat naik hanya karena sudah pernah bertemu dengan orang penting ataupun pejabat tinggi. 

Jangan lupa,bergaul dengan orang kaya ataupun dengan orang penting tidak secara serta merta mengangkat derajat kita kelevel yang lebih tinggi

ket.foto: bersama Menpan (pada waktu itu) Taufiq Effendi /tjiptadinata effendi
ket.foto: bersama Menpan (pada waktu itu) Taufiq Effendi /tjiptadinata effendi
Hati yang dipenuhi oleh perasaan egoisme, secara sadar ataupun tidak akan tampil dalam bahasa tubuh dan bahasa verbal yang dikedepankan ketika berinteraksi dengan orang lain. 

Hal inilah yang menyebabkan terciptanya rasa antipati bagi orang yang diajak berkomunikasi dan menjadi dinding penyekat untuk menjalin sebuah persahabatan

ket.foto: Bersama James Riyady putra mahkota Lippo Group dalam undangan makan malam/tjiptadinata effendi
ket.foto: Bersama James Riyady putra mahkota Lippo Group dalam undangan makan malam/tjiptadinata effendi
Hindari Sikap Yang Memandang Rendah 

Walaupun mungkin orang yang berhadapan dengan diri kita mungkin tidak pernah duduk dibangku sekolah, tapi secara alami semua orang akan dapat membedakan dan merasakan apakah dirinya di hargai ataukah dianggap sepele. 

Sikap topdown atau sikap memandang rendah orang lain,baik yang ditampilakan secara verbal,maupun terselubung dalam body language kita,akan dapat dirasakan secara nyata oleh lawan bicara kita.

ket.tofo : bersama Sri Sultan Hamengkubuwono ke X ,ketika kami diundang ke Kraton /tjiptadinata effendi
ket.tofo : bersama Sri Sultan Hamengkubuwono ke X ,ketika kami diundang ke Kraton /tjiptadinata effendi
Teman teman dekat,ada yang menganggap saya sudah sinting,karena sudah mempertaruhkan nyawa anak istri dengan membawa anak-anak dan istri bukan hanya berkunjung, tapi sekaligus makan dan menginap di kampung kampung,yang kata orang :'sangat fanatik".

Tapi kami bersyukur, bila kita datang dengan hati yang tulus dan penuh kerendahan hati, maka orang juga akan menerima diri kita bukan hanya dengan tangan terbuka, tapi juga dengan hati terbuka. 

ket.foto: bersama keluarga besar kami di Padang/tjiptadinata effendi
ket.foto: bersama keluarga besar kami di Padang/tjiptadinata effendi
Dengan satu kunci :"rendah hati" maka kita sudah memiliki password untuk dapat bersahabat dengan siapa saja. Saya bisa bersahabat dengan menteri, tapi juga bisa bersabahat dengan seorang Pesuruh. Karena sesungguhnya di hadapan Tuhan,kita semuanya sama. Yang membedakan adalah perangai kita, benar nggak teman-teman?

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun