Apapun yang Dilakukan akan Kembali Berlipat Ganda

Baik ataupun Buruk

Untuk membuktikannya tidak perlu harus bertanya kepada para ahli dan juga tidak perlu melakukan penelitian secara ilmiah. Caranya sangat mudah dan sederhana, yakni datangilah ngarai atau lembah dan berteriaklah disana sekeras kerasnya. 

Saya sudah membuktikannya ketika saya dan istri berkunjung ke Ngarai Sianok di Bukittinggi,Sumatera. Yang lokasinya sekitar 2 jam berkendara dari kota Padang, walaupun sesungguhnya jarak hanya sekitar 90 kilometer, tapi karena jalan sempit.

Ketika saya berteriak :" Selamat pagi !" Dan dalam hitungan detik terdengar suara saya memantul ulang berkali kali:" Selamat  pagi ...pagi ..pagi..." Dan ketika saya berteriak:" Kamu gila!", maka dalam hitungan detik kata kata tersebut kembali kepada saya secara berlipat ganda:"Kamu gila...gila...gila"

Hukum Tarik Menarik

Alam semesta mengajarkan kepada kita banyak pelajaran hidup yang sangat berharga. Tapi sayang sekali terkadang karena merasa diri sudah menyandang  gelar sarjana menganggap bahwa kita tidak perlu lagi belajar. Karena itu akibatnya dapat kita saksikan dengan mata kepala sendiri. Misalnya lebah hanya tertarik pada bunga bunga yang indah, sedangkan lalat lebih tertarik pada bangkai yang sudah membusuk. Pikiran positif akan menarik hal yang positif,sedangkan pikiran negatif akan menarik hal hal yang negatif. 

Hal ini berlaku dalam setiap ruang kehidupan kita. Bila kita berpikiran positif tentang orang lain,maka orang akan dapat membacanya baik dari komentar yang kita berikan, maupun dalam bertutur kata dan bersikap. 

Sebaliknya, bila kita sudah menempatkan pikiran negatif pada seseorang, maka secara tanpa sadar,akan tertuang, baik melalui komentar yang kita berikan maupun dalam bahasa tubuh yang tampil, bila suatu waktu ada ksempatan untuk saling berinteraktsi.

Pikiran Positif Menghadirkan Kedamaian Dalam Hidup 

Pikiran yang positif menghadirkan kedamaian dalam hati. Kita bisa menikmati makanan dengan nyaman ,tidur nyenyak dan menjalan hari hari dengan penuh rasa syukur. Sebaliknya,orang yang membiarkan dirinya terbelenggu oleh cara berpikir negatif, akan menjalani hidup jauh dari rasa damai. 

Ketika sedang makan,tiba tiba ingat orang yang tidak disukainya atau bahkan mungkin dibenci, yang mengakibatkan tidak dapat lagi menikmati makanan.