Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belum Ada Lampu Hijau bagi Para Pelajar Internasional untuk Kembali ke Australia

10 Mei 2020   12:33 Diperbarui: 10 Mei 2020   13:52 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi:https://www.pexels.com

Walaupun di Australia Barat,sejak minggu lalu sudah diberlakukan kelonggaran bagi warga dalam beberapa hal,seperti jumlah berkumpul yang selama ini dibatasi maksimal 2 orang,kini sudah boleh menjadi 10 orang. 

Begitu juga sebelumnya ,bagi warga yang sudah berusia 70 tahun hanya dapat melakukan Shopping from home atau Shopping online,kini sudah boleh berlega hati.Karena sudah bebas untuk berbelanja.Dengan catatan phsycally Distancing,masih tetap di pertahankan, 

Hal ini dapat kami saksikan sendiri,kalau selama ini di pantai sepi,tapi sejak pembebasan bertahap mulai diberlakukan di Australia Barat,maka pantai sudah mulai terlihat bergeliat lagi,walaupun masih tidak dapat dikatakan ramai.

Perbatasan Tetap Dijaga Ketat

Akan tetapi pembebasan bertahap ini,tidak berlaku bagi kunjungan keluar dari perbatasan negara bagian,karena hingga saat ini masih di nyatakan ditutup. Dan hal ini diperkirakan akan  berlangung selama 3 bulan hingga 6 bulan mendatang, Karena itu,rencana kami untuk berkunjung ke New South Wales kami batalkan untuk waktu yang belum dapat dipastikan

Kemarin,tepatnya pada tanggal 8 Mei 2020, Pemerintah Australia telah mengumumkan tentang tiga tahapan pembebasan peraturan lockdown yang dalam pelaksanaannya diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah negara bagian masing masing.

Belum Ada Tanda Tanda Pelajar International Boleh Kembali

Berbagai kisah tentang para pelajar yang melanjutkan studi di Australia,sambil bekerja dengan memanfaatkan WHV atau Working Holiday Visa,terkena dampak dari Covid 19,sehingga demi agar dapat bertahan hidup di negeri orang,mereka harus mau membuang gengsi gengsian dan siap untuk bekerja apa saja yang dapat dilakukan,tentunya yang tidak melanggar hukum. Antara lain,mencuci kendaraan ,membersihkan rumah warga ,hingga membawa anjing para tentangga jalan jalan ,demi mendapatkan masukan.Karena untuk kembali ke kampung halaman sudah tidak memungkinkan,baik karena hampir seluruh penerbangan international di lockdown,juga di kampung halamannya ,juga sudah dinyatakan lockdown

Sebaliknya,bagi para pelajar yang tidak keburu kembali hingga deadline yang diberlakukan Pemerintah Australia,harus bersabar menunggu. Karena hingga saat ini belum ada green light atau lampu hijau ,kapan mereka diperbolehkan masuk kembali ke Australia 

Pemerintah Australia,hanya mengeluarkan pernyataan ,bahwa akan mempertimbangkan untuk mengecualikan pelajar internasional dari larangan masuk ke Australia pada awal Juli mendatang. Diharapkan akan ada keputusan ,sehinga para pelajar Internasional,termasuk dari Indonesia, dapat segera kembali kebangku kuliah di Australia

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun