Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyambut Kebebasan dengan Rasa Syukur

6 Mei 2020   20:09 Diperbarui: 6 Mei 2020   20:10 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar : dokumentasi tjiptadinata effendi

 

Contoh Yang Mampu Menggugah Hati
Sejak hari Senin lalu,  khusus untuk wilayah Australia Barat dan Queensland ,secara khusus diberikan kelonggaran dalam menerapkan lockdown.

Awalnya hanya boleh dua orang yang bukan satu keluarga berkumpul.kini sudah boleh berjumlah 10 orang. Walaupun selama ini secara phisik tidak dipenjara,tapi karena adanya aturan aturan ketat yang diberlakukan dan disertai dengan sanksi denda yang cukup berat, maka secara psikologis orang merasa bagaikan berada dalam status sebagai tahanan rumah.

Dan dengan adanya pengumuman dari pemerintah bahwa ada kelonggaran seperti dijelaskan diatas,maka agaknya orang merasa seakan dari status tahanan rumah, kini sudah menjadi "tahanan kota". Karena sebelum ini,hanya boleh berkendara sejauh 10 km dari rumah.kini sudah boleh sejauh 50 km dari kediaman.

Disambut Gembira dan Rasa Syukur
Bagi saya dan istri yang selama ini hanya  mampu berbelanja online perubahaan status ini, kami "rayakan" dengan berbelanja ke Sphudshed  Oriental Supermarket. 

Saking senangnya sudah hampir satu jam mengelilingi supermarket yang luas ini,sambil mengisi trolley dengan barang barang belanjaan, seperti Indo mie, sayuran, ketimun, kopi dan seterusnya, tapi istri masih asyik tengok sana sini. Maka saya bisikan, "Sayang, ntar kulkas kita nggak muat karena kalau masalah shopping sambil jalan berkeliling, istri jauh lebih kuat ketimbang suami..hehehe"

Makan Siang di Pantai
Kalau saya tulis, "makan siang di pantai" jangan bayangkan kami bakalan makan direstoran atau di Cafe yang cuma ada satu satunya di Burns Beach karena makanan dan minumnan termasuk kopi dan kursi lipat kami bawa dari rumah yang hanya berjarak tempuh dua menit berkendaraan.

Saking senangnya warga mendapatkan "keringanan hukuman" dari status tahanan rumah menjadi tahanan kota dapat terbaca pada wajah wajah mereka Setiap kali ketemu mereka melambatikan tangan sambil berteriak "Hai... how are you?  atau Have a nice lunch"

Tentu saja suasana ceria dan gembira ini, sungguh menciptakan kondisi yang sangat menyenangkan. Apalagi menyaksikan ada yang duduk di rerumputan sambil berdoa sebagai ungkapan rasa syukur bahwa pendemi corona sudah mulai mereda.

Secara tidak langsung contoh teladan yang mereka berikan, sudah mampu menggugah hati ,bahwa ungkapan rasa gembira bukan dengan makan minum di Cafe saja, tapi jangan lupa untuk mengucap syukur. 

Dari kursi lipat tempat kami duduk, kami juga ikut berdoa untuk mengucap syukur bahwa Pandemi Corona sudah meredan dan semoga badai corona yang sudah memporak porandakan tatanan hidup manusia ini, cepatlah kembali berlalu. Sehingga manusia dapat menata kembali hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun